Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kematian Pendeta Yeremia Zanambani Harus Ditangani Serius

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Pandeglang (08/11) — Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Achmad Dimyati Natakusumah meminta aparat penegak hukum menuntaskan kasus kematian pendeta Yeremia Zanambani, supaya kejadian serupa tidak terjadi.

Selain itu pendekatan humanis mesti dikedepankan dalam penanganan keamanan di Papua.

“Saya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut hingga tuntas kasus kematian pendeta Yeremia Zanambani. Pasalnya satu nyawa manusia sangat berharga dan keadilan harus tegak terhadap siapa pun dan di mana pun,” tegasnya kepada mediaindonesia.com, Rabu (4/11).

Menurut dia, modal dasar yang kuat telah dimiliki kepolisian dari hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pimpinan Benny Josua Mamoto, tim kemanusiaan untuk Intan Jaya yang dipimpin Haris Azhar dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM).

Ketiganya cukup untuk menjadi landasan kepolisian melakukan penyelidikan.Tentunya pengungkapan kasusnya, kata dia, tidak serta merta singkat dan menelan semua hasil investigasi itu. Kepolisian harus melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk autopsi Yeremia.

“Jadi kita percayakan kepada kepolisian untuk menangani kasus ini. Ini perlu autopsi juga supaya terang benderang kasusnya karena kan di tempat kejadian itu TNI tengah mencari sepucuk senjata yang dirampas oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata),” paparnya.

Ia menjelaskan siapapun nantinya yang dinyatakan pelaku pembunuhan ini harus mendapatkan sanksi hukum yang memberikan keadilan.

Termasuk, keadilan bagi keluarga korban.Mengenai saran peradilan seperti yang direkomendasikan tim investigasi KomnasHAM dan tim kemanusiaan untuk Intan Jaya, Dimyati mengatakan harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada.

Lebih penting lagi, kasus ini perlu menjadi evaluasi bagi pemerintah untuk mengubah pendekatan keamanan di Papua.

“Dengan adanya kasus ini pendekatan harus lebih humanis dilakukan kepolisian dalam penegakan hukum dan TNI dalam menjaga kedaulatan,” pungkasnya.