Lampung Utara (27/03) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Junaidi Auly merespon maraknya pinjaman online dengan berbagai tawaran menggiurkan di tengah masyarakat sekarang ini.

Menurut Junaidi, perkembangan pesat atas kehadiran teknologi informasi semestinya mampu meningkatkan layanan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. “Tidak terkecuali pada layanan Pinjam-meminjam uang yang diselenggarakan oleh industri jasa keuangan dalam memberikan kemudahan akses dan menjadi alternatif pembiayaan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Layanan berbasis teknologi informasi ini, lanjutnya, harus didorong pertumbuhannya oleh para stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan layanan jasa keuangan, terutama sekali oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Meskipun pada sisi lain, tidak sedikit pengalaman buruk yang dirasakan masyarakat dari transaksi pinjaman online yang dilakukannya,” pungkasnya.

Tentunya, kata Junaidi, sangat mungkin hal tersebut terjadi disebabkan rendahnya literasi keuangan kepada masyarakat. “Dan tidak kalah penting adalah sikap bijak yang harusnya dimiliki masyarakat dalam memanfaatkan produk pinjaman online,” tegas Junaidi.

Seperti meminjam uang, imbuhnya, yang disertai dengan pertimbangan atas kemampuannya untuk membayar cicilannya, baik dilihat dari nilai pinjaman maupun waktu pelunasan yang disepakati. “Begitu Juga masyarakat harus cerdas dalam memilih platform fintech yang akan digunakannya,” ujarnya.

Sosialisasi OJK terhadap hal ini, lanjut Junaidi, menjadi penting dan harus intens. “Karena menjadi kewajiban untuk menginformasikan mana-mana saja lembaga layanan jasa fintech yang sudah terdaftar dan berizin,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil Lampung II ini.