
KATA PENGANTAR
Apa yang mengikat kita sebagai satu bangsa? Kesamaan sejarah, kesamaan nasib, kesamaan latar suku dan budaya, atau apa? Mengapa kita bersatu padahal ada seribu satu alasan kita untuk bercerai berai? Menurut saya, yang mengikat kita adalah kehendak untuk menerima perbedaan dan terus mengupayakan titik temu kebangsaan. Semangat itulah yang bisa kita jadikan alasan agar bangsa ini tetap utuh di tengah kebhinekaannya.
Bukan masalah dengan kebhinekaan. Kita terima ia sebagai anugerah dan kekayaan bangsa. Fokus kita hari ini adalah mengupayakan terus persatuannya. Bukan hanya bersatu karena ada ancaman dan musuh bersama tapi bersatu karena kita ingin maju, sejahtera, adil dan makmur. Banyak potensi dan peluang yang kita miliki tapi belum mampu kita kelola untuk kemajuan bangsa. Padahal, Indonesia kaya raya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Salah satu hambatan kita adalah kurangnya kerja sama dan kolaborasi.
Oleh karena itu dalam banyak kesempatan bertemu dengan tokoh lintas budaya, suku, agama, profesi, partai dan golongan saya sering tawarkan pendekatan kolaborasi ini. Perbedaan pendapat, pandangan dan sikap itu hal
lumrah tapi bukan halangan untuk berkolaborasi. Karena kita meyakini tujuan kita semua sama untuk menjaga NKRI dan mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana dicitacitakan para pendiri bangsa.
Untuk berkolaborasi kita harus membuka diri dan bersedia memberi dan menerima atau bertukar pikiran dan tenaga untuk kemajuan bangsa. Tidak ada eksklusivitas apalagi merasa paling Indonesia, paling NKRI, atau paling merah putih. Tidak pula merasa inferior sebagai bagian dari bangsa Indonesia karena kita punya peran kebangsaan yang sama dalam menjaga dan memajukan NKRI.
Dalam konteks itu PKS harus menjadi teladan. Maka kepada struktur dan kader PKS saya tegaskan bahwa PKS harus menjadi partai milik seluruh rakyat Indonesia apapun latar suku, agama, dan golongannya. Ambil hati rakyat dengan pelayanan terbaik. Mengambil hati jauh lebih utama daripada menang sendiri.
Cintai seluruh penduduk negeri ini apapun sukunya, apapun agamanya, apapun partai dan golongannya.
Cari titik temu, bangun kolaborasi. Saya yakin kalau kita mencintai seluruh penduduk negeri ini tidak lama lagi kita
akan bisa mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.
Dr. Salim Segaf Aljufri, MA.
Simak Buku Selengkapnya: