Jakarta (18/05) — Perwakilan dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta, Achmad Zaky menghadiri Focus Grup Discussion (FGD) RUU Pendidikan Kedokteran yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI. Dalam kesempatannya Zaky menyampaikan beberapa masukan kepada para Legislator PKS terkait RUU Pendidikan Kedokteran.
FGD kali ini juga turut mengundang akademisi kedokteran dari berbagai universitas seperti Universitas Jember, Sriwijaya dan beberapa universitas lainnya.
Baca juga: Guru Besar FK UNSRI: RUU Dikdok Lulusan Dokter Wajib Ikatan Dinas dan Mudah Praktek
Pada pembukaan presentasinya, Zaky menjelaskan terkait kalimat pembuka UUD 1945 yang mana dalam kalimat tersebut terkandung komponen penting dalam tanggung jawab dan peran dokter terlebih di masa masa pandemic seperti ini, yang mana dokter menjadi pahlawan terdepan dalam masa masa seperti ini.
” Kita punya tugas besar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia sebagai penunjang dari tugas mulia dokter, terlebih di masa pandemic ini yang mana pengimplementasian kalimat tersebut harus benar benar diwujudkan,” tukas Zaky.
Lebih lanjut, Zaky juga menyampaikan dalam diskusi dan penyusunan RUU pendidikan kedokteran ini, akademisi bukanlah aktor satu satunya yang terlibat. Namun, juga ada legislator, mahasiswa, staff akademik, dll.
Baca juga: PKS Dorong Pendidikan Kedokteran Utamakan Kualitas daripada Keuntungan
“Dalam perbaikan RUU pendidikan kedokteran tentu kita sebagai akademisi tidak boleh berjalan sendiri, kita harus senantiasa melibatkan pihak lain seperti staff, mahasiswa, dan yang terpenting adalah legislator. Karena dengan melibatkan banyak pihak tentu kita dapat dengan mudah mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dengan banyaknya pandangan yang disampaikan,” pungkas Zaky.