Jakarta (06/03) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, mendesak Menristek mengantisipasi perkembangan penyebaran strain baru virus Corona B117 yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
Menurut Mulyanto, Menristek melalui Lembaga Bio-Molekuler (LBM) Eijkman perlu melakukan penelitian untuk dapat menangkal penyebaran strain baru virus Corona tersebut.
“LBM Eijkman memiliki kapasitas untuk melakukan mitigasi dan menyusun early respons untuk menangani kasus ini,” kata Mulyanto.
Meski tingkat bahaya dari strain virus baru ini masih debatabel, lanjutnya, namun secara umum dipercaya jenis virus Corona potensial menyebar lebih cepat dibandingkan dengan Covid-19.
Baca juga: Varian Baru Corona Masuk Indonesia, Aleg PKS: Pemerintah Jangan Lagi Kecolongan!
“Karena itu Pemerintah tidak boleh meremehkan bahaya virus asal Inggris ini,” tuturnya.
Pemerintah, imbuh Mulyanto, perlu mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan virus corona B117 ini di tanah air.
“Jangan sampai seperti kasus awal masuknya virus Covid-19 di Indonesia, dimana Pemerintah terkesan menganggap remeh bahaya virus ini, akibatnya lambat mengambil tindakan, sehingga menyebar dan menimbulkan korban kematian 37 ribu orang,” imbuh Mulyanto.
Baca juga: Aleg PKS: Masih Banyak Penanganan Covid-19 yang Harus Dievaluasi
Mulyanto meminta kali ini Pemerintah benar-benar serius menyikapi perkembangan virus baru Corona ini. Pemerintah perlu memberdayakan semua lembaga riset terkait untuk meneliti dan mencari cara pencegahan penularan virus Corona B117. Jangan sampai virus ini terlanjur menyebar baru dipikirkan mitigasnya.
“Dengan wabah satu virus yang sudah ada saja kita kewalahan menanganinya, apalagi kalau harus menghadapi tambahan virus Corona lainnya. Karena itu Pemerintah harus bergerak cepat. Kita belajar dari kekeliruan masa lalu saat menangani penyebaran virus Covid-19. Api yang masih kecil akan lebih mudah dikelola ketimbang kebakaran besar,” tandas Mulyanto.