Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Legislator: Negara Harus Lindungi Kepulangan Rizieq Shihab

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (07/11) — Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dimyati Natakusumah menyambut baik terkait rencana kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke tanah air. Menurutnya, negara harus melindungi kepulangan Rizieq Shihab.

“Dalam pembukaan (UUD) melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia. Karena Habib Rizieq ini masih warga negara Indonesia, oleh sebab itu harus dilindungi dan harus betul-betul dijaga,” kata Dimyati kepada Republika, Kamis (5/11).

Apalagi, dia menambahkan, Rizieq merupakan bukan orang yang sembarangan. Ia pun menyanjung kelebihan yang dimiliki Rizieq Shihab sehingga sampai saat ini masih memiliki pengikut yang cukup banyak.

“Pemerintah harus tetap mengakui ketokohan beliau. Artinya kan punya kelebihan, punya nilai yang harus diperhatikan oleh negara,” ungkapnya.

Dia juga berharap, agar kepolisian menjamin keamanan, dan keselamatan Rizieq Shihab. Terkait adanya dugaan delik pidana yang dilakukan Rizieq, ia meminta, agar polisi bersifat objektif.

“Tapi, saya kira sekelas Habib Rizieq tidak mungkin lah, rasanya tidak mungkin gitu. Beliau kan sufi ilmu pengetahuannya tinggi, pengikutnya tinggi, pengetahuan agamanya tinggi, apalagi seorang habib rasanya nggak mungkin melakukan kriminal,” tuturnya.

Sebelumnya, Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memastikan akan mendarat di Indonesia pada 10 November 2020 mendatang. Habib Rizieq dan keluarga akan langsung kembali ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Barat setelah tiba di Jakarta.

“Hari Senin tanggal 9 November, Insya Allah saya dan keluarga akan terbang dari Bandara Jeddah pukul 19.30 waktu Saudia, dengan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SP 816,” ujar Habib Rizieq melalui live streaming, Rabu (4/11).

“Insya Allah, Pesawat kami akan tiba di Cengkareng pada 10 November di Terminal III pada pukul 09.00 waktu Jakarta,” imbuhnya.