Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Soroti Verifikasi Penerima Bantuan Kuota Kemendikbud yang Terkendala

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Palu (16/09) — Verifikasi dan validasi data nomor ponsel calon penerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen terkendala proses.

Laman yang disediakan Kemendikbud untuk proses verifikasi dan validasi data telepon seluler siswa, guru, mahasiswa dan dosen tidak bisa diakses.

Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PKS Sakinah Aljufri, turut angkat bicara.

“Kalau program belum matang jangan dipaksakan, matangkan terlebih dahulu baru kemudian dilaksanakan. Sumber kendala justru bersumber dari laman verifikasi dan validasinya yang tidak bisa diakses,” ungkap Sakinah di komplek Al-Khairaat Palu, Rabu (16/09).

Politikus perempuan PKS asal Sulawesi Tengah yang berkantor di Senayan ini pun kembali mewanti-wanti Kemendikbud.

“Sedari awal kami sudah mewanti-wanti kepada Kemendikbud agar memperhatikan seluruh siswa, guru, mahasiswa yang berada di daerah 3T agar tetap dapat menggunakan subsidi kuota dengan baik. Namun masih dalam proses verivikasi saja sudah bermasalah,” ucapnya.

Verifikasi dan validasi nomor ponsel untuk program bantuan kuota internet dari Kemendikbud sebagai fasilitas pembelajaran jarak jauh bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen seharusnya pekan ini dapat didistribusikan.

“Operator sekolah diminta cepat selesaikan input data, mereka berjuang tak kenal waktu, tapi server Kemendikbud bermasalah, sangat lambat, sekarang tidak bisa diakses.’’ ucap legislator perempaun asal Sulawesi Tengah.

Sebelumnnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memperpanjang batas akhir proses verifikasi dan validasi data telepon seluler siswa, mahasiswa, guru dan dosen hingga Selasa, (15/09/2020).

Proses Verval nomor telepon selular penerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud seyogyanya ditutup pada hari Jumat, 11/09/2020 dikarenakan proses input data nomor telepon seluler tidak sesuai dengan target yang dicanagkan.

Jumlah nomor ponsel yang masuk Dapodik hinga Jumat kemarin baru 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa aktif dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di seluruh penjuru Nusantara.

Sementara itu, nomor ponsel yang telah terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan 161 ribu nomor ponsel dari 250 ribu dosen.