Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muntaha Al-Kholiliyah: Lomba Baca Kitab Kuning Naikan Eksistensi Kitab Klasik

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (21/10) — Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muntaha Al-Kholiliyah Bangkalan Madura, Toha Kholili menghadiri acara Launching Lomba Baca Kitab Kuning Nasional ke-5 Fraksi PKS DPR RI 2021 sebagai narasumber Webinar Hari Santri Nasional.

Dalam acara tersebut Toha Kholili mengapresiasi Lomba Baca Kitab Kuning yang diadakan Fraksi PKS DPR RI adalah bentuk membumikan kembali kitab klasik yang sudah tidak lagi terkenal di masyarakat bahkan umat Islam sendiri. Bermunculannya Kitab Tarjamah dapat menggeser eksistensi Kitab Klasik sehingga Kitab Klasik semakin tidak dikenal.

Baca Juga: Milad ke-17 dan Peringati Hari Santri, FPKS DPR RI Kembali Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

“Minat untuk membaca kitab klasik sudah berkurang bahkan menganggap bahwa kitab kuning sudah tidak lagi mudah untuk dipelajari. Maka dari itu mereka lebih memilih untuk membaca kitab terjemah padahal kitab aslinya adalah kitab-kitab klasik yang lebih lengkap dan terperinci.” ujar Toha Kholil.

Toha Kholili juga menambahkan bahwa pembelajaran tentang Kitab Kuning sebaiknya juga dipelajari di sekolah khususnya sekolah yang berlabel Islam Terpadu.

“Maka dari itu hendaknya sekolah yang berlabel Islam mengajarkan dan mengenalkan kitab-kitab klasik. Ini menjadi tugas bagi para Kiyai dan para pengajar Islam untuk membumikan kitab klasik kembali” tambahnya.

Di akhir webinar, Toha Kholili berpesan agar ulama, kiyai, dan para santri dapat menyampaikan wasilah Rasul dengan seimbang dan tidak memihak. Jangan sampai ayat-ayat Allah dijual oleh orang-orang yang tidak paham kitab klasik secara mendalam.

Baca Juga: Dorong Kompetensi Madrasah, Aleg PKS Usulkan Lomba Baca Kitab Kuning tingkat Nasional

“Ulama sebagai panglima terdepan dalam menjalankan perintah-perintah Allah, jangan sampai banyak orang yang menjual ayat-ayat Allah. Mari kita sampaikan wasilah para Rasul dengan mematuhi aturan Allah agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Wasilah harus disampaikan dengan seimbang dan tidak memihak satu pihak. Maka dari itu ini menjadi tugas besar bagi para kiyai dan santri untuk bisa menyampaikan kebenaran dengan seimbang.” tutupnya.