Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kepala BKKBN RI: Pentingnya Peran Keluarga dalam Mencetak Generasi Emas

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (14/07) — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, dan menyiapkan anak-anak untuk mencapai generasi emas tahun 2045.

Hal tersebut disampaikan dalam webinar yang diselenggarakan oleh FPKS DPR RI dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional (14/07/2021).

Dalam pemaparannya, Hasto Wardoyo mengatakan Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa diberdayakan menjadi bonus kesejahteraan nasional. Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang mesti menjadi perhatian serius, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: FGD Harganas 2021, Doktor Salim: Keluarga adalah Pilar Utama Ketahanan Bangsa

“SDM yang berlimpah bisa menjadi berkah maupun musibah. Oleh karenanya, orang tua harus mempersiapkan dan berpikir keras bagaimana cara mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi emas yang memegang tongkat estafet bonus demografi Indonesia.” jelas Hasto.

Di sisi lain, mantan Bupati Kulon Progo ini juga menyampaikan tantangan lain bagi keluarga Indonesia yaitu stunting, wasting, Mental Emotional Disorder, dan juga autisme. Maka dari itu sosialisasi mengenai hal tersebut sangat penting bahkan sejak pranikah agar dapat dicegah.

“Ancaman lain tidak hanya stunting, ada juga Mental Emotional Disorder itu angkanya mencapai 9,8 persen. Ini adalah profil SDM kita. Dan disinilah bagaimana peran keluarga untuk bisa mengerem hal-hal tersebut.” imbuhnya.

BKKBN melalui kebijakannya turut berpartisipasi dalam menjaga ketahanan keluarga Indonesia khsusunya di masa pandemi. Secara proaktif, BKKBN memberikan berbagai layanan seperti Layanan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan juga Bina Keluarga Lansia. Selain itu, BKKBN juga ikut membantu dalam proses vaksinasi dan menghimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

“Kita harus proaktif dalam layanan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Lansia, Bina Keluarga Lansia, termasuk juga pelayanan kontrasepsi. Kemudian, BKKBN juga membantu memberi vaksinasi sebagai kebijakan selama masa pandemi.” Ujar Hasto.

Baca juga: FGD Harganas FPKS, Kementerian PPA: Keluarga Memiliki Peran Utama dalam Perlindungan Anak

Sebagai penutup, Hasto Wardoyo kembali mengingatkan fungsi keluarga sebagai fondasi SDM yang berkualitas. Maka dari itu mulai dari proses pranikah, kehamilan, hingga pasca persalinan menjadi sangat penting untuk diperhatikan agar tidak ada anak-anak yang terlantar akibat keegoisan orang tua.

“Terkait dengan itu, ada 8 fungsi keluarga. Mulai dari agama yang nomor satu, sampai dengan fungsi lingkungan, pendidikan, dan seterusnya. Itulah yang diperjuangkan BKKBN, agar kita bisa menjadi sahabat keluarga dan juga mengawal anak-anak kita untuk menjadi generasi yang berkualitas.” tutupnya.