Banjarmasin (25/11) — Jangan mau diadu domba, demikian pesan yang disampaikan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi saat bertemu konstituen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (25/11).

“Sejak zaman sebelum kemerdekaan kita ini menyadari bahwa bangsa Indonesia ini terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Karena perbedaan itulah, kemudian kita menyatukan diri dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekarang saat sudah merdeka, jangan sampai kita di pecah belah dan diadu domba”. Papar Anggota DPR RI dari Dapil Kalsel 1 tersebut.

Lebih lanjut Habib Aboe mengingatkan bahwa banyak pihak asing yang ingin mengusai sumberdaya dalam negeri.

“Ketika mudah dipecah belah, maka mereka para pihak asing akan mudah masuk dan mengeruk sumberdaya alam yang ada di Indonesia. Karenanya itu tindak boleh terjadi, sesame anak bangsa harus kompak mengamankan NKRI dari kepentingan asing”, terang Anggota Komisi III DPR RI tersebut.

“Oleh karenanya setiap anak bangsa harus memahami apa makna Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah semboyan yang dipilih para bapak bangsa untuk mengingatkan agar seluruh masyarakat memiliki spirit persatuan diatas perbedaan. Sikap ini harus dikedepankan agar kita tidak mudah dibenturkan antara satu dengan yang lain” papar Ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI tersebut.

Pria yang kerap disapa Habib tersebut menyatakan sangat prihatin melihat banyaknya sikap saling hujat di media sosial.

Menurutnya sikap seperti itu bukanlah jadi diri anak bangsa. Karenanya, adanya sosialisasi Empat Pilar yang selama ini dilakukan adalah dalam upaya mempertahankan jati diri bangsa.