Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Pengurus NU Apresiasi Fraksi PKS yang Gelar Lomba Pidato Biografi Tokoh dan Ulama Bangsa

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (25/09) — Penasihat Pusat Kajian Pemikiran Hadratusy Syaikh KH. M. Hasyim Asyari, Dr. KH. Miftahurrohim Syarkun dalam pemaparan materinya saat Webinar 16 Tahun Fraksi PKS DPR RI sekaligus Launching Lomba Pidato Biografi Lima Tokoh Bangsa, mengapresiasi keistiqomahan PKS dalam melestarikan konsep dan ideologi bernegara para Ulama.

“Kita mengapresiasi terhadap PKS yang masih istiqomah dalam melakukan almuhafadzhoh yaitu melestarikan konsep ideologi ulama-ulama kita terutama Genologis konsep beragama dan bernegara, ke atasnya tersambung kepada Rasulullah SAW dan ke bawahnya tersambung pada Hadratusy Syaikh KH. M. Hasyim Asyari. Dan KH. M. Hasyim Asyari ini idola dari PKS. Selamat Berjaya bagi PKS”, ungkapnya.

Miftahurrohim menambahkan, keistiqomahan PKS ini terlihat dari program dan kegiatan yang rutin diselenggarakan PKS, terutama beberapa perlombaan yang telah diselenggarakan setiap tahunnya, dan ini merupakan bukti PKS terus melestarikan pemikiran KH. M. Hasyim Asyari.

“Dalam hal ini kenapa saya memandang PKS telah melestarikan dan mengembangkan konsep ideologi beragama dan bernegara KH. M. Hasyim Asyari, karena di dalam PKS itu sering setiap tahun mengadakan lomba-lomba seperti Lomba Musabaqoh Qiroatil Kutub dan sekarang ini PKS mengadakan Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa Indonesia yang sudah tidak asing lagi yaitu KH. M. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Jenderal Sudirman, Al-Hajj Muhammad Hatta. Ini merupakan bagian daripada upaya mensyukuri dan berterimakasih atas jasa-jasa tokoh yang telah berjuang bagi bangsa Indonesia”, papar Miftahurrohim.

Lebih lanjut, Miftahurrohim menegaskan bahwa KH. M. Hasyim Asyari bukan hanya miliknya Tebuireng, bukan hanya miliknya NU, bukan hanya milik Indonesia akan tetapi KH. M. Hasyim Asyari adalah miliknya dunia Islam.

“KH. M. Hasyim Asyari adalah miliknya dunia Islam, dimana pada tahun 1922 saat belum ke Mekkah, beliau pindah dari pesantren satu ke pesantren yang lain. Seteah Kembali dari Mekah beliau membangun 3 kekuatan. Yang pertama pesantren, sebagai pusat untuk membangun karakter yang dipersiapkan untuk melawan imperealisme dan kolonialisme secara inteligen quotient. Yang kedua, KH. M. Hasyim Asyari mendirikan Nahdatul Ulama sebagai sayap politik kebangsaan. Dan yang ketiga, KH. M. Hasyim Asyari merumuskan konsep pelembagaan Nahdatul Ulama yang belakangan menjadi konsep dalam beragama dan bernegara,” jelas pengurus Nahdatul Ulama ini.