Tegal (15/10) — Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Fikri Faqih hadir di peresmian Museum Situs Semedo mengingatkan perlu adanya dukungan dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya museum.
“Setidaknya ada tiga hal yang harus kita perhatikan, yaitu amenitas, aksesibiltas, dan atraksi, sehingga orang akan ramai mengunjungi museum-museum ini,” kata Fikri pada
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan tiga museum yang baru didirikan, yaitu Museum Batik Indonesia di Jakarta, Museum Semedo di Tegal, dan Museum Song Terus di Pacitan. Peluncuran ketiga museum tersebut diselenggarakan bertepatan dengan Hari Museum Indonesia yang diperingati setiap 12 Oktober 2022.
Fikri menjelaskan, amenitas dapat didukung dengan adanya edukasi kepada masyarakat akan arti pentingnya Museum Situs Semedo dan pembinaan rumah khas masyarakat desa setempat yang dapat difungsikan sebagai home stay.
Kemudian aksesibilitas yang menurutnya perlu didukung jalan alternatif yang lebih mudahkan akses pengunjung luar daerah menuju Museum Situs Semedo, termasuk membuat exit tol khusus yang memang sangat dekat lokasinya. Sedangkan aspek atraksi dapat ditunjang lewat pengadaan event seni budaya di museum tersebut.
Lebih lanjut di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek RI Irini Dewi Wanti mengatakan kunjungan ke Museum Situs Semedo untuk saat ini belum dipungut biaya sampai nanti ditetapkannya harga tiket masuk saat grand launching di waktu mendatang.
“Museum Situs Semedo sudah dibuka untuk umum, masyarakat siapa saja boleh berkunjung. Sementara belum ada tiket masuk, jadi masih free alias gratis,” kata Irini.
Sedangkan untuk menghindari penumpukan pengunjung, pihaknya akan menerapkan sistem reservasi melalui Instagram. Hal tersebut dilakukan untuk membatasi jumlah pengunjung di Museum Situs Semedo karena keterbatasan tempat.