Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kado Milad 20 Tahun PKS

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

H. Nurhasan Zaidi

Anggota Fraksi PKS DPR RI

 

Masa kematangan diri (Self Maturity) akan terlihat diusia 20 tahun. Self Maturity merupakan kemampuan individu dalam mengaktualisasikan dirinya yang ditandai dengan keinginan jiwa yang selalu berjuang demi mencapai masa depan, berani, tekun, mandiri dan berkomitmen terhadap apa yang menjadi harapan serta tanggung jawabnya.

Usia 20 untuk sebagian orang adalah fase kehidupan baru yang sulit, di mana kita dituntut menyelesaikan hal-hal yang pernah dimulai ketika remaja, usia di mana satu-persatu teman pergi memilih jalannya sendiri, usia di mana kita memulai fase kedewasaan dan kematangan diri.

Seperti halnya PKS, 20 tahun sudah usianya, yang dahulu dikenal dengan partainya anak muda, tak terasa kini telah menginjak dewasa. Banyak perubahan bagi bangsa yang telah PKS mulai, namun pekerjaan rumah juga tidak kalah banyak untuk segera diselesaikan.

Era disrupsi serta dinamika iklim demokrasi, menjadi tantangan tersendiri bagi PKS. Saat ini tidak ada lagi batasan wilayah, semua sudah terhubung secara terbuka, peluang dan ancaman saling bersikutan, siapa yang kreatif dia yang menang, siapa yang progresif menghadapi perubahan dia yang bertahan.

Semangat Transformasi sebagai Ruh Rahmatan Lil ‘Alamiin

Diawal berdirinya, PKS sebagai Partai Islam telah memprediksi segala kemungkinan yang akan dihadapi dimasa datang, salah satunya adalah bertransformasi sesuai perkembangan zaman sebagai sebuah keniscahyaan. Karena, tidak mungkin Islam bisa menghadirkan Rahmatan Lil ‘Alamin kalau ummatnya tidak bisa menghadirkan semangat transformasi.

Ketika Rahmatan Lil ‘Alamin menjadi misi, maka sejak itu prinsip transformasi sudah menjadi identitas dan melekat bersamanya. Untuk itu, semangat transformasi harus benar-benar mewarnai setiap perjuangan dan pengembangan partai, kini dan nanti.

Tantangan terbesar transformasi adalah kesiapan PKS untuk bertransisi. Stigma eksklusif dari kalangan eksternal bagi PKS baik, berupa anggapan maupun kenyataan, harus disikapi dengan semangat transformasi hingga berbuah reputasinya menjadi inklusif, inilah esensi dari nilai Rahmatan lil ‘Alamiin.

Semangat transformasi PKS dengan menghadirkan logo baru dan spirit kebaruan yang juga tergambar dari  lirik marsnya menjadi hadiah indah dibilangan usianya. Walau, getaran spirit transformasi tersebut belum sepenuhnya dirasakan hingga level terbawah, sebuah tantangan serius bagaimana semangat transformasi juga harus terdifusikan secara masif agar menjadi gerakan dan spirit bersama.

Termasuk diantaranya, tantangan revolusi teknologi 4.0 atau era digital yang secara teknis juga menuntut langkah transformatif PKS untuk menjawab tantangan dan peluang tersebut. Keseriusan kita menghadapi era digital adalah dengan melakukan transformasi dan inovasi berbasis digital sehingga masyarakat mudah mengakses PKS kapanpun dimanapun.

Kolaborasi adalah Kunci

Selain transformasi, kolaborasi menjadi keharusan. Dengan konsistensi perjuangannya sebagai partai yang memposisikan diri sebagai penyeimbang pemerintah, PKS dituntut harus terus hidup berdampingan bersama masyarakat. Dukungan masyarakat lewat kolaborasi yang tercipta adalah kunci utama mengantarkan PKS pada cita-citanya.

Kolaborasi modal dasarnya adalah keluwesan dan kekokohan diri. Diusianya yang mulai beranjak dewasa, semangat kolaborasi menjadi hal penting. Kita tentunya menyadari bahwa visi besar yang hari ini diemban tidak bisa dituntaskan sendiri, harus dengan kerja-kerja kolaborasi seluruh elemen internal serta dengan pihak eksternal yang memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia.

Seperti yang senantiasa ditekankan oleh Dr. Salim bahwa PKS adalah rumah kita bersama, rumah bagi anak-anak bangsa yang ingin bersama membangun Indonesia. Inilah rumah kita dulu, sekarang dan selamanya. Satu pesan yang syarat makna membangkitkan semangat kolaborasi, kebersamaan dan perpaduan dalam segala aspek kebaikan yang harus terus dibangun dengan siapapun.

Bukan hanya kolaborasi politis semata, namun kolaborasi yang mampu menghadirkan solusi, mampu memberdayakan, mampu terus menggerakkan kerja-kerja yang nyata demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang hakiki.

Kedua semangat ini, Transformasi dan kolaborasi tidak hanya mengokohkan wajah PKS baru yang terus berubah bertransformasi menyesuaikan perubahan zaman, namun juga menegaskan bahwa PKS selalu hadir melayani dan siap bergandengan tangan dengan semua pihak demi memberi solusi bagi setiap permasalahan bangsa.

Spirit baru dengan wajah dan warna baru, bernada semangat segar membara serta logo bulat kokoh yang fokus pada simbol adil sejahtera, seolah menggambarkan spirit dan orientasi kerja dan kinerja yang ditanamkan PKS pada semua kader dan anggotanya.

Bahwa ketika kesungguhan dan fokus pada kerja-kerja pelayanan itu terus dioptimalkan, terutama melalui semengat transformasi dan kolaborasi, maka kehadiran PKS sebagai alternatif pemimpin Indonesia dimasa yang akan datang bukan lagi sekedar impian namun Insyaallah akan menjadi kenyataan, kado milad PKS diusianya yang beranjak dewasa.