Jakarta (15/03) — Di tengah kisah sedih krisis minyak goreng yang membuat rakyat di berbagai pernjuru negeri harus antri berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng secercah kabar gembira hadir memberi kesejukan.

Tim Nasional Sepakbola Amputasi Indonesia pada Ahad (13/3) lalu memastikan diri lolos ke Piala Dunia yang akan berlangsung di Turki bulan Oktober mendatang usai mengalahkan Malaysia 3-0.

“Kita semua merasa sangat bangga dengan hasil ini. Kita bisa melihat bagaimana kerja keras, kegigihan, kekompakan yang ditunjukkan oleh seluruh tim, pelatih dan kru official berhasil membawa Indonesia ke pentas dunia. Masya Allah. Luar biasa.” Kata Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah dengan penuh sukacita.

Tak hanya itu, Ledia juga menyampaikan apresiasi pada Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau INAF (Indonesia Amputee Footbal).

“PSAI telah memberi pelajaran berharga pada kita semua khususnya pelaku dan pegiat olahraga di Indonesia bahwa meski memiliki berbagai keterbatasan namun sebagai pengurus induk cabang olahraga disabilitas persatuan sepakbola amputasi Indonesia mampu menyelenggarakan liga sebagai sarana berlatih para atlet, sekaligus sebagai ajang seleksi pemain timnas.”

Aleg yang juga mantan Ketua Panja RUU Disabilitas tahun 2014-2016 ini menambahkan keberhasilan PSAI juga seluruh tim sepakbola amputasi ini mampu menunjukkan bahwa dengan kesungguhan dukungan, pelatihan, pembinaan dan pengembangan maka para atlet olahraga disabilitas bisa mengukir prestasi.

“Dukungan atas pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas ini menjadi salah satu hal penting bagi keberhasilan para atlet disabilitas untuk meraih prestasi. Dan kita patut pula bersyukur bahwa kita baru saja mengundangkan Undang-Undang Tentang Keolahragaan yang bisa menjadi titik tolak perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap berbagai cabang olahraga disabilitas yg berkembang di Indonesia,” tutup Ledia