Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

RDP dengan BWI dan BAZNAS, Aleg PKS: Harus Berkoordinasi untuk Pengelolaannya Demi Kesejahteraan Umat

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/01) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis menilai pengelolaan wakaf dan zakat harus terus berkoordinasi dengan baik, satu tujuan untuk mengelola masyarakat yang sangat membutuhkan.

“Kinerja yang harus dilakukan kedepannya perlu dilakukan langkah-langkah strategis dan koordinasi antar lembaga ini agar nantinya pengelolaan dana tersebut bisa terealisasikan dengan tepat kepada masyarakat tidak mampu di negara kita ini, salah satu poin utamanya yaitu Penguatan Lembaga, hal ini tentunya saya harapkan dapat direalisasikan dengan baik oleh BWI dan Baznas,” ujar Iskan.

Politisi asal Sibuhuan ini juga menambahkan, realisasi anggaran serta Potensi Zakat dan Wakaf ini harus kita awasi bersama, agar nantinya penerima manfaat bisa tepat sasaran.

“Target – target yang sudah ditetapkan BWI dan Baznas harus tepat Rencana Program Penyaluran terkait Agama, Sosial dan Kemanusiaan. Saya menilai Ratusan Triliunan potensi Zakat dan Wakaf belum maksimal, saat ini Indonesia memiliki potensi zakat nasional hingga 217 triliun, dan 233 triliun potensi wakaf produktif. Triliunan Ziswaf bisa bermanfaat apabila dimaksimalkan pengumpulan dan distribusinya bagi masyarakat yang berhak. Lebih bagusnya dapat koordinasi kepada Kementerian Agama agar tidak ada kesalahpahaman terkait program yang akan dijalankan pada tahun 2022 ini. Saya berharap komitmen program dari BWI dan Baznas ini dapat direalisasikan dengan baik tahun 2022 ini,” tegas Iskan.

Lebih lanjut, Iskan juga menilai kepada BWI dan Baznas untuk selalu bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat agar disosialisasikan selalu bergotong royong demi kebaikan yang lebih baik lagi,

“Untuk BWI saya kira program wakaf ini sudah berjalan baik hanya saja terkait dengan masalah wakaf yang masih sering terjadi di negara kita ini, seperti contoh tumpang tindih tanah wakaf khususnya tanah wakaf keluarga, ini yang saya rasa perlu direalisasikan kembali programnya. Dan untuk Baznas program kinerja pada tahun ini harus lebih difokuskan lagi untuk kesejahteraan umat kita. Penyelesaian yang baik harus dilakukan secara koordinasi antar lembaga ini dengan lebih jelas lagi, oleh karenanya kedepan kita harus dapat menyosialisasikan programnya khususnya kepada BWI dan Baznas ini agar masyarakat nanti dapat merasakan dengan puas terhadap kinerja kita”, pungkas Iskan mengakhiri.