Catatan redaksi
Pansus dan Interpelasi : Langkah Penting Hadirnya Keadilan Rakyat.
Sebuah pepatah berbahasa inggris menuliskan “Whoever is careless with the truth in small matters can not be trusted with important matters.” Siapapun yang ceroboh dengan kebenaran dalam hal-hal kecil tidak dapat dipercaya untuk hal-hal besar.
Politik sejatinya adalah menukar kepercayaan, sebelum kemudian dalam perkembangannya bergeser menjadi aktivitas transaksional. Saat motif ekonomi dan aroma kekuasaan lebih dominan dibandingkan menghadirkan kemaslahatan. Asumsi itu tumbuh dan semakin berkembang karena beberapa pihak memilih ingkar terhadap apa yang mereka sampaikan (campaign).
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) secara resmi menggalang tanda tangan untuk mendorong DPR membentuk pansus Jiwasraya dan hak interpelasi kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi Jazuli Juwaini langkah konstitusional ini ditempuh agar dapat mengungkap kasus secara terang benderang dan komprehensif sehingga penyelesaian kasus tidak salah sasaran. Meski dalam prosesnya, banyak yang berbalik badan setelah paling lantang menyampaikan perlu dibentuknya Pansus. Mengkerut dalam pilihan yang pragmatis damai; panja. Bukan peristiwa langka dalam politik, dilakukan oleh orang-orang yang sama. Anehnya mereka nyaman berselimut dalam rekam jejak (track record) kelam seperti itu.
Dengan sangat menyesal, Pemerintah telah ingkar janji setelah sempat menyatakan tidak akan ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2020. Padahal dalam prosesnya di sejumlah rapat ‘marathon’ dengan DPR, bahkan beberapa diantaranya berlangsung hingga menjelang subuh Pemerintah menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak akan naik terlebih bagi kelas III Mandiri. Namun apa yang terjadi sungguh mengecewakan, apa yang disampaikan tidak seperti apa yang dilakukan. Jika DPR sebagai representasi rakyat saja diingkari, lalu bagaimana dengan rakyat sebenarnya?
Terbersit dalam pandangan di depan, sejumlah komoditas mulai ambil ancang-ancang naik. BPJS dan Tol sudah naik, menyusul selanjutnya antrian kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Gas melon 3 Kg, pakan ternak seperti jagung, dan sejumlah bahan pokok. Meninggalkan para pemilik suara dengan gegabah, menganggap bahwa ini habis periode. Maka habis perkara dengan konstituen.
Kerja menghadirkan kebijakan yang berpihak memang bukan perkara mudah yang bisa dilakukan dalam satu dua hari atau semalam, namun langkah penting dan itikad baik akan mudah ditemukan jika sejak awal serius ditunaikan. Doakan kami tetap istiqomah.
Humas Fraksi PKS DPR RI
SIlahkan diunduh