Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

DPR Desak Pemerintah Tunjuk Seorang Menko Tangani Cuaca Ekstrem El Nino

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (11/10) — Cuaca panas akibat dampak El Nino yang melanda Indonesia yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi hingga November nanti serta banyaknya daerah yang terancam kekeringan mendapat sorotan dari sejumlah anggota DPR RI.

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta agar pemerintah harus segera melakukan langkah cepat dan strategis agar masyarakat tidak menjadi korban, khususnya terkait kekurangan lahan pangan ataupun kebakaran hutan.

Menurutnya, penanganan dampak El Nino tidak hanya ditangani oleh kementerian mitra Komisi IV, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan serta Lingkungan Hidup saja, namun juga harus melibatkan kementerian lain.

“Jadi saya sangat meminta pemerintah segera bertindak cepat, strategis dan akurat. Kalau perlu Presiden Jokowi segera tunjuk seorang Menko. Karena ini penanganannya harus lintas kementerian dan lembaga,” ujar Andi, kepada INDOPOS.CO.ID, di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Menurutnya, dengan keberadaan pengendali dibawah seorang Menko, maka tidak ada lagi miskordinasi atau miskebijakan yang dilakukan setiap kememtrian.

“Misalnya saja disaat kekeringan menerpa lahan pertanian, namun anggaran Kementrian Pertanian tidak seheboh seperti pemberian PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) oleh Kememterian Keuangan, yang menurut saya tidak urgent disaat mengatasi penanganan kemarau panjang ini,” cetusnya.

Selain itu, kordinasi pemerintah pusat dan daerah juga harus selaras dan tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Saat ini memang sudah ada program gerakan nasional antipasi El Nino di 100 Kabupaten. Namun perlu terus dikontrol dan diperhatikan jangan sampai kebutuhan daerah itu luput dari pemerintah pusat,” tutur anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Begitupula untuk ketahanan pangan akibat ancaman kekeringan lahan pertanian, ucap Andi Akmal, juga harus diantipasi dengan pompinisasi ataupun penampungan air warga sepertihalnya embung atau waduk secara massif, serta pemberiaan fasilitas pupuk murah dan penyertaan modal bagi petani, sehingga kesekahteraan petani tidak terabaikan.

“Embung dan penyaluran di persawahan warga serta ketersediaan air bersih harus diperhatikan betul oleh semua stakeholder,” ujarnya.

“Serta jangan sampai negeri ini bisanya cuma mengandalkan impor beras. Tapi tidak maksimalkan sumber pangan dalam negeri. Jangan membuat petani makin menderita dari dampak El Nino ini,” ucapnya.

Selain itu, di musim kemarau yang panjang ini, Andi Akmal juga mendorong kepada pemerintah untuk mengeluarkan regulasi terkait pemanfaatan air agar tidak dikonsumsi berlebihan oleh industri. Termasuk juga penggunaan rumah kaca gedung gedung perkantoran.

“Perlu ada aturan dalam pemanfaatan air, serta juga keberadaan rumah kaca yang berefek cuaca makin panas di wilayah perkotaan,” ucapnya.

Dan untuk masyarakat, lanjut politisi asal Sulawesi Selatan ini, dirinya mengimbau masyarakat dapat menggunakan kendaraan bebas polusi.

“Jadi cuaca panas ini harus menjadi perhatian kita semua, baik negara maupun rakyatnya. Mari kita menjadi pihak yang ramah terhadap lingkungan. Jangan menebang pohon, jangan menggunakan kendaraan penyumbang emisi. Perbanyak kendaraan transporasi massal yang nyaman sehingga warga dapat beralih dari kendaraan pribadi,” tutup Andi Akmal