
Jakarta (03/04) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat berharap Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan antisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kereta api. Pasalnya telah terjual tiket sebanyak 44 persen dari yang disediakan oleh Kereta Api Indonesia.
Baca juga: Politis PKS Minta Pemerintah Serius Bangun Kereta Api di Aceh
“KAI menyebutkan telah tejual 1.3 juta tiket dari 2.7 juta tiket yang disiapkan. Kemungkinan besar bertambah. Karenanya pihak pengelola KA wajib melakukan langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, serta mengurangi kemungkinan penyebaran virus,” pungkas Toriq.
Untuk menjaga lonjakan dan menghindari terjadi penumpukan pemudik, menurut Aleg asal PKS Ditjen Perkeretaapian harus memastikan KAI meningkatkan frekuensi layanan. Dalam hal ini menjamin ketersediaan jumlah kereta dan gerbong yang cukup.
“Berikutnya yang tidak kalah penting yakni melakukan komunikasi dengan penumpang. Berikan informasi yang jelas dan terbaru tentang jadwal dan aturan transportasi, serta langkah-langkah keselamatan yang diambil. Gunakan pengeras suara, layar digital, atau poster untuk memastikan pesan sampai ke semua penumpang,” jelas Toriq.
Teknologi untuk memantau kepadatan tidak boleh diabaikan tambahnya. Menggunakan teknologi seperti sensor dan kamera untuk mengawasi kepadatan pemudik di stasiun, sehingga dapat diambil tindakan yang sesuai jika terjadi kerumunan ekstrim.
Baca juga: Tol Macet Saat Mudik Lebaran, Aleg PKS: Harus Ada Diskon Tarif!
“Kemudian persiapkan rencana darurat yakni langkah-langkah mendesak untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang yang melampaui batas wajar. Cara-cara diatas dapat membantu memastikan bahwa Kereta api tetap nyaman dan dapat diakses oleh semua orang selama lonjakan penumpang,” tutup Toriq.