Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Catatan Redaksi : Bencana Tak Biasa, Hadapi dengan Kebersamaan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Saat ini kita mengalami bencana bukan hanya yang terkait dengan alam, tapi juga dengan non alam seperti covid19. Secara faktual situasi ini menjadi pengalaman baru untuk kita semua, gagap diawal dan rentan hingga kini. Mencari bentuk dan strategi yang tepat agar bisa bertahan dan melewati seluruh rintangan ini. Kita yakin dibalik kesulitan ada kemudahan, jika disikapi dengan kesabaran dan syukur.

Proses aktif menempuh jalan sabar dan syukur harus dilakukan secara kolektif dalam menghadapi bencana, bergandengan tangan bersama-sama. Dalam kondisi tidak biasa ruang kesadaran kita harus tetap hidup agar tidak mudah panik, sebagaimana ruang keyakinan yang membuat kita tetap punya nyala semangat bagi hari esok ada asa.

Indonesia adalah negeri bencana, sudah banyak kejadian dan kajian. Perlu pengetahuan lebih untuk terus belajar memitigasi, mer-recovery dan merahabilitasi. Tidak boleh berhenti dan lelah, darinya kita akan menjadi lebih baik dan kuat.

Bencana baru-baru ini menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) kemudian Malang. Kita tidak pernah tau daerah mana lagi yang akan tertimpa, namun sikap dan respon tidak boleh abai dan lambat. Agresivitas akan menentukan kualitas penanganan kita terhadap bencana, kemauan belajar terus menerus menjadi kunci.

Bencana ini telah banyak meninggalkan luka dan nestapa, maka bagi orang-orang yang didapuk memegang kuasa tidak boleh abai dan lalai apalagi sampai berlaku culas. Memotong jatah bantuan, korupsi berjaamah bantuan sosial dan mencari panggung sempit. Ada banyak orang yang awalnya berdaya, kemudian jadi papa dan hilang raga.

Peran oposisi dalam kondisj bencana diperankan dengan maksimal, selain melakukan kritisi dengan solusi. Juga berikhtiar sungguh-sungguh untuk berkontribusi lakukan berbagai aksi nyata seperti potong gaji, berikan donasi hingga terjun langsung ke daerah pengungsi.

Bencana datang silih berganti, namun cara kita merespon harus penuh dengan kecermatan dan antisipasi. Negeri bencana bukan hanya Indonesia, terbentang dari timur ke barat. Kita bisa belajar banyak cerita dan kisah orang lain, sembari terus memperbaiki cara kita menerima keadaan. Kearifan lokal, penetrasi pengetahuan dan kedekatan pada yang kuasa menjadi silsilah penting dalam melakukan antisipasi kebencanaan. Tidak hanya bergantung pada satu, namun meninggalkan faktor lain. Saling berhimpu, menguatkan dan mengokohkan. Layaknya shaff shalat, maka harus berinisiatif mengisi saat ada celah kosong. Tidak perlu menunggu, insyaAllah pada akhirnya jalan-jalan kebaikan akan bertemu dipersimpangan takdir.

Spirit dan moral adalah modal besar yang tidak bisa dibeli, perlu diaktivasi terus menerus dalam kurun waktu tertentu dengan konsistensi. Karena dasarnya hati, maka dia akan berakhir di hati. Mengetuk Arsy, menghadirkan kebaikan serta keberkahan berlipat.