Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS: Bencana Alam di Luar DKI Jakarta Harus diperhatikan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (10/02) — Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Subang, Nurhasan Zaidi kembali menegaskan masalah bencana alam yang masih terjadi di berbagai wilayah khususnya di daerah Jawa Barat.

Nurhasan menyatakan bahwa meskipun kerjasama penanggulangan bencana alam di DKI Jakarta sudah relatif baik, penyelesaian masalah longsor dan banjir di luar Jakarta masih harus menjadi perhatian.

Baca juga: Tinjau Banjir Indramayu, Netty Minta Pemerintah Jangan ‘Hit n Run’ dalam Penanganan Bencana

“Pertama, yaitu persoalan longsor seperti persoalan tata kota dan amdal. Banyak seperti di Jatinangor, dan Cimanggung, di mana bukit diratakan menjadi perumahan yang akhirnya menyebabkan longsor dahsyat. Alhamdulilah Bupati Sumedang langsung moratorium terhadap pembangunan perumahan. Mudah-mudahan konsisten dengan janjinya.” Jelas Nurhasan dalam PKS Legislative Report edisi Paripurna.

Selain longsor, anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jabar IX tersebut juga menegaskan bahwa masalah banjir masih harus dituntaskan hingga ke titik akar permasalahan.

“Kedua mengenai persoalan banjir. Persoalan banjir ini juga termasuk persoalan pendangkalan sungai, kedislipinan masyarakat dalam membuang sampah, dan penataan sungai dari hulu sampai hilir itu juga belum tertata terutama di daerah-daerah mulai Garut, Jatigede, sampai Majalengka. Terjadi juga arus banjir tertinggi dalam kurun waktu yang mungkin baru terjadi pertama di daerah Pantura terutama Majalengka.” Jelas Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.

Baca juga: Habib Aboe: Semangat Persatuan dan Kepedulian Harus Ditumbuhkan Disaat Bencana

Dalam menyambut masa reses, Nurhasan akan melakukan kunjungan langsung khususnya ke daerah Sumedang, Majalengka, dan Subang demi penyelesaian longsor dan banjir.

“Akar masalahnya apa, saya akan serap lebih detail. Karena ketika kita ambil keputusan kan harus dengan data, maka harus detail apa persoalan sebenarnya yang seringkali substansi masalahnya tidak terselesaikan.” Tutup Nurhasan.

Sebelumnya, Nurhasan hadir sebagai salah satu anggota Komisi yang menghadiri penutupan masa Persidangan III DPR RI periode 2020-2021 secara langsung.