Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Tekankan agar Indonesia Miliki Visi Jangka Panjang Jaga Kualitas Lingkungan Hidup

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (09/02) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan, selaku Juru bicara Fraksi PKS menyampaikan pandangannya pada rapat pendalaman mengenai rekofusing dan realokasi anggaran belanja KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada Hari Selasa (09/02) di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta.

Menurut Johan, pemotongan anggaran sebesar Rp520 miliar tidak boleh membuat upaya kita dalam pengelolaan hutan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan menjadi terganggu.

Baca juga: Aleg PKS Minta PLN Jangan Unbundling Listrik, karena Bertentangan dengan Konstitusi

“Walaupun besarnya pemotongan tersebut cukup signifikan yaitu sebesar 7% dari total anggaran, KLHK harus lebih kreatif dalam mendapatkan sumber pendanaan yang besifat tidak mengikat,” ujar Johan.

Politisi PKS ini mengaku siap mengawal dan selalu mengingatkan Pemerintah untuk berkomitmen merealisasikan target nasional sektor kehutanan dan lingkungan seperti perhutanan sosial sebesar 12,7 juta ha lahan hutan untuk masyarakat.

“Target restorasi gambut dan mangrove 1,2 juta hektar serta target lainnya untuk membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana”, tutur Johan.

Ketua DPP PKS ini juga memberikan apresiasi dari kinerja KLHK berdasarkan parameter indeks kualitas lingkungan hidup, dan indeks kualitas udara yang melihat kondisi lingkungan hidup kita semakin membaik.

“Walaupun capaian tersebut tidak terlepas dari menurunnya aktivitas industry dan mobilitas masyarakat pada masa pandemic ini. Oleh sebab itu, Johan menekankan agar Indonesia selaku negara yang memilki panorama lingkungan hidup yang unik memiliki visi jangka Panjang untuk menjaga kualitas lingkungan hidup nasional, untuk memastikan burung tetap berkicau dan memastikan air tanah dan air permukaan tetap dapat menjadi air baku”, urai Johan.

Baca juga: Amblasnya Tol Cipali Akibat Kegagalan Bangunan, Aleg PKS: Menteri PUPR Harus Tetapkan Penilai Ahli

Selanjutnya legislator dari dapil NTB 1 ini juga mengusulkan agar KLHK segera menginisiasi pengembangan Pendidikan lingkungan agar generasi penerus lebih peka akan pentingnya menjaga eksositem hutan dan lingkungan.

“Saya melihat Pendidikan lingkungan merupakan aspek penting sebagai usaha membangun kesadaran untuk mencintai lingkungan kita, papar Johan seraya mencontohkan salah satu kesadaran penting dalam menjaga lingkungan hidup adalah program pengurangan sampah plastik, sehingga kesadaran mengurangi sampah plastik semakin kuat demi lingkungan yang lebih sehat”, harap Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini berpendapat perlu adanya dukungan regulasi dan anggaran mengenai percepatan langkah pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dengan pemanfaatan teknologi.

“Saat ini, sangat penting mengatasi limbah medis dari dampak Covid-19 agar kapasitas pengelolaannya dapat ditingkatkan untuk penanganan limbah yang pro lingkungan,” tutup Johan.