Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bertemu Jaringan Pemred di Sumbar, Nevi Curhat Pengalaman Dampingi Gubernur Sumbar

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Padang (16/01) — Sudah terbiasa sering ditinggal pergi itulah curhatan Istri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Nevi Zuairina, di hadapan Pemred dan Owner media tergabung pada Jaringan Pemred Sumbar (JPS) pada diskusi ‘Terima Kasih Pak Gubernur IP’, Jumat (15/01/2021) di Hotel Daima Padang, Sumatera Barat.

Pasalnya kata Anggota DPR RI Fraksi PKS ini, sejak menikahinya, Irwan Prayitno memiliki latar belakang sebagai aktifis baik kampus mau pun sosial masyarakat.

“Jadi begitu Bapak jadi Anggota DPR RI dan 10 tahun memimpin Sumbar karena tugas dan pengabdian sering ditinggal juga sudah biasa. Justru sebagai istri saya menempatkan diri men-support, dan bapak setiap ada masalah sampai di rumah pantang membawanya ke rumah,” ujar Nevi saat menyampaikan rasa suka dan dukanya sebagai pendamping setia Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Kalau pun menumpahkan masalah di rumah, Anggota Komisi VI DPR RI ini menempatkan diri sebagai pendengar yang baik saja.

“Kalau ditanya darimana dan apa kegiatan bapak? Pasti bapak suruh tanya ke ajudan aja, ya kalau mau tahu giat bapak, saya disuruh tanya ke ajudan,” ujarnya sambil tersenyum.

Kuncinya dengan suami yang lebih banyak waktu untuk mengabdi ke masyarakat, kata Nevi, komunikasi dan sinergi serta terus berdoa bermohon kepada Allah untuk bekerja dengan hati.

“Tidak bekerja mencari uang, tahta dan popularitas. Fokus saja bekerja dengan hati, ” ujar Nevi.

Tapi Irwan Prayitno menegaskan, prinsipnya se-sibuk apapun bekerja, tetap nomor satu adalah keluarga.

“Sedang rapat serius ada WA anak minta pulsa pasti saya jawab tunggu dan segera kirim pulsa. Anak beli HP aja istri saya ngga tau tuh, anak minta ke saya, kok nggak ke ibu jawab anak berat urusannya yah, hehehe, ” ujar Irwan Prayitno tersenyum.

IP biasa Gubernur Sumbar disapa, satu bulan lagi akan mengakhiri pengabdian sebagai Gubernur Sumbar dua periode.

Dalam diskusi JPS, IP memastikan puas menjadi pelayan masyarakat Sumbar selama 10 tahun.

“Habis jadi Gubernur biarlah saya jadi ajudan istri saja lagi, hehee. Tapi ada empat kegiatan menanti satu dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rektor Universitas Adzkia, Konsultasi Sumber Daya Manusia dan menerbitkan banyak buku,” ujar IP.

Akademisi Unand Ilham Adelano Azre berharap IP bisa menjadi guru bagi politisi dan pemimpin muda di Sumbar.

“Banyak ilmu dan trik yang dimiliki Pak IP tentu kita berharap Pak IP tidak ke PKS saja berbaginya, namun mau curah ilmu dan kiat ke pemimpin muda beragam Parpol yang banyak muncul di Sumbar saat ini, ” ujar Azre.