Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Percobaan Pembunuhan terhadap Ulama, Fahmy Alaydroes: Polisi Harus Selidiki hingga Tuntas

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (14/09) — Anggota DPR dari Fraksi PKS, Fahmy Alaydroes, menanggapi peristiwa penusukan atau lebih tepatnya percobaan pembunuhan yang menimpa Syekh Ali Jaber yang dilakukan oleh pemuda di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Ahad (13/09/2020).

Menurut Fahmy, kejadian tersebut menambah semakin memburuknya wajah keamanan dan kedamaian di Negeri kita ini.

“Lebih serius lagi, peristiwa tersebut menimpa seorang ulama dan tokoh Islam yang dikenal lembut dan selalu membawa pesan-pesan kedamaian. Penganiayaan terhadap ulama, aktivis/tokoh Islam telah berulang kali terjadi,” terang Anggota Komisi X DPR RI ini.

Fahmy menambahkan, dua bulan yang lalu, penyerangan terhadap ulama juga terjadi di Pekanbaru, Riau. Korbannya adalah Imam Masjid Al Falah Darul Muttaqin.

“Ia ditusuk oleh jamaahnya menggunakan pisau saat memimpin doa usai salat Isya berjamaah, Kamis (23/07/2020) malam. Kejadian seperti ini sudah sering berulang, bahkan sejak beberapa tahun terakhir,” tutur Fahmy prihatin.

Fahmy melanjutkan, bila aparat penegak hukum, terutama pihak Kepolisian tidak tanggap atau terlalu dini menyimpulkan bahwa tersangka mengidap penyakit jiwa (sebagaimana yg sudah terjadi beberapa kasus), bukan tidak mungkin
tumpukan kekecewaan dan ketidak percayaan kepada Pemerintah semakin menjadi-jadi.

“Bila pemerintah tidak menghadirkan keamanan, keadilan, dan ‘bersikap’ memihak kepada satu golongan, membenci golongan lain, menyuarakan diksi dan narasi yang cenderung menyalahkan pihak-pihak yang berseberangan dengan Pemerintah, suasana persatuan dan keutuhan bangsa menjadi taruhannya,” papar Anggota DPR Asal Dapil Jabar V ini.

Apalagi, imbuhnya, kita sedang menghadapi musibah pandemi yang sangat serius dan berpotensi melumpuhkan ekonomi, sungguh diperlukan sikap yang bijak dari pejabat dan pemimpin negeri untuk merangkul dan mengajak semua pihak untuk bersama, bergotong royong menyelamatkan negara dan bangsa dari ancaman kehancuran.

“Menangani kasus percobaan pembunuhan Syekh Ali Jaber, tokoh mubaligh yang lembut dan sangat cinta Indonesia ini sebagai batu ujian bagi Kepolisian, sejauh mana kemauan dan kemampuan menyelidiki sampai tuntas dan terang benderang, apa dan siapa sesungguhnya pelaku yang kejam dan jahat ini. Mari kita tunggu bersama,” tegas Fahmy Alaydroes.

Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin mengatakan rentetan kekerasan yang menimpa ulama, tokoh agama dan tempat ibadah pada akhirnya memunculkan persepsi di masyarakat bahwa kasus tersebut tidak berdiri sendiri.

“Sejak 2018, Majlis Ulama Indonesia pernah meminta kepada Pemerintah agar menangani kasus-kasus kekerasan yang menimpa ulama segera ditangani secara serius,” ungkap Din.