Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Corona dan Kelompok Bersenjata Jadi Ancaman PON ke-20 di Papua

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (27/03) — Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Abdul Fikri Faqih meminta Pemerintah untuk menjamin keamanan dan kelancaran bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 (XX) di Papua pada oktober tahun ini.

Hal tersebut menyusul adanya dua musibah yang tengah melanda, yakni wabah virus corona dan gangguan keamanan di distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

“KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata, red) dan corona, dua hal berlainan jenis, tapi semuanya mematikan dan cukup mengkhawatirkan bagi keberlangsungan PON,” kata Fikri saat dihubungi, Jumat 27 Maret 2020.

Fikri, yang juga menjabat Ketua Panitia Kerja (Panja) PON Komisi X DPR ini mengatakan, hambatan dalam pelaksanaan PON XX di Papua tidak hanya mencakup kendala infrastruktur atau pun hal teknis lainnya.

“Namun justru dari isu keamanan dalam penyelenggaraan even berskala besar ini,” ujarnya.

Kendala teknis, ujar Fikri, pelan-pelan bisa disiasati, tapi ancaman terbesar justru soal wabah Corona dan gangguan keamanan.

“Terkait Corona, meski virus yang bernama lain COVID-19 ini, namun dikhawatirkan bisa mewabah karena interaksi banyak orang dari seluruh Indonesia yang hadir dalam pekan olahraga tersebut.

PON XX ini diperkirakan akan dihadiri wakil dari 34 provinsi sebanyak 36 ribu orang atlet dan ofisial,” jelas Politisi PKS ini.

Politisi asal Tegal, Jawa Tengah ini juga menyoroti sudah banyak event olahraga besar di beberapa negara yang harus dibatalkan karena pertimbangan wabah corona COVID-19.

“Pertimbangan antisipatif jadi lebih prioritas dibandingka kerugian dana yang sudah disiapkan sejak jauh hari,” kata Fikri.

Namun demikian, Fikri berharap wabah corona di tanah air segera mereda, menyusul berkurangnya aktifitas virus ini di negara asalnya, Tiongkok.

“Sehingga, pada waktunya PON nanti di Papua, wabah corona sudah benar-benar hilang,” harap dia.