
Jakarta (08/07) — Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, menyampaikan pandangannya terkait pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2026 dalam rapat Komisi XI dan Paripurna hari ini.
Dalam Program PKS Legislatif Report Anis menjelaskan bahwa pembahasan KEM PPKF mencakup sejumlah aspek penting seperti pertumbuhan ekonomi, penerimaan negara, pengeluaran, serta defisit anggaran.
“Kita berharap bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2026 bisa mencapai kisaran 5,2 sampai 5,8 persen. Ini tentu bukan target yang mudah, mengingat situasi global yang masih penuh ketidakpastian,” ujar Anis.
Selain itu, pemerintah juga merancang agar defisit anggaran tetap dijaga di bawah angka 3 persen. Stabilitas fiskal ini dianggap penting untuk menopang target pembangunan dan kesejahteraan nasional.
Anis juga menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja dan mendorong agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di tahun-tahun mendatang.
Ia berharap, kebijakan ekonomi pemerintah mampu mendorong pertumbuhan sektor riil, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kita semua berharap bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk benar-benar mensejahterakan rakyatnya. Pemerintah harus bekerja keras agar ekonomi tumbuh secara inklusif,” tutupnya.