Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bangun Empati Konstituen, Meitri Gelar Nobar Hayya 3: Gaza di Mojokerto

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Screenshot

Mojokerto (06/07) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Meitri Citra Wardani, menggelar acara nonton bareng (nobar) film Hayya 3: Gaza bersama sekitar 500 konstituennya di CGV Studio Sunrise Mall, Mojokerto, Sabtu (5/7/2025).

Acara tersebut digelar dalam upaya membangun kesadaran dan empati masyarakat terhadap isu kemanusiaan yang berlangsung di Gaza, Palestina.

“Nobar ini menjadi salah satu bentuk kampanye edukatif yang menyentuh, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya solidaritas, kepedulian, dan aksi nyata terhadap tragedi kemanusiaan,” jelas Meitri usai acara.

Peserta nobar yang hadir terbagi ke dalam dua studio terpisah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari padatnya antrean sejak pagi dan semangat peserta menyimak film hingga akhir.

Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah tokoh turut hadir dan memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, di antaranya Amna Syahab, aktris yang memerankan karakter Hayya dalam film tersebut, Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, Ketua DPD PKS Mojokerto Imam Sutarso, serta Anggota DPRD Kota Mojokerto Budiarto. Kegiatan ini juga didukung oleh BMT Permata Jawa Timur sebagai mitra pelaksana.

Legislator muda PKS ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap industri film nasional yang mampu mengangkat tema kemanusiaan yang sarat nilai-nilai moral dan spiritual. Meitri menyebut bahwa film Hayya 3 adalah contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi sarana dakwah dan pendidikan publik yang kuat.

“Film ini mengajak kita semua untuk tidak hanya menjadi penonton atas tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita di Gaza. Ini adalah panggilan nurani bagi siapa pun yang masih memiliki hati,” ujar Meitri.

Anggota DPR Dapil Jawa Timur VIII ini juga menegaskan pentingnya membangun empati sejak dini, terutama kepada generasi muda, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap keadilan dan tidak apatis terhadap penderitaan orang lain, termasuk yang terjadi di belahan dunia lain seperti Palestina.

Selain sebagai bentuk edukasi, Meitri menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya membangun dukungan publik terhadap langkah-langkah diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

Dia mendorong agar pemerintah terus memainkan peran aktif di berbagai forum internasional dan tidak ragu untuk mengambil posisi tegas dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Indonesia memiliki kewajiban moral, historis, dan konstitusional untuk terus berdiri bersama rakyat Palestina. Tapi kita juga perlu mendorong partisipasi masyarakat secara luas. Salah satu cara sederhana namun bermakna adalah dengan memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan entitas Israel dan negara-negara pendukungnya,” jelas Meitri.

Dalam kesempatan tersebut, Meitri juga menyerukan agar seluruh konstituen, khususnya di Mojokerto, dapat mengambil peran aktif dalam perjuangan global melawan penjajahan dan ketidakadilan. Menurutnya, perubahan dimulai dari kesadaran kolektif dan keberanian individu untuk bertindak sesuai dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.

“Empati tidak berhenti di layar bioskop. Ia harus berubah menjadi aksi nyata. Minimal, kita mulai dari langkah kecil yang bisa kita lakukan, seperti memilih produk dengan lebih sadar dan mendukung setiap inisiasi yang dilakukan oleh masyarakat yang menyuarakan isu kemerdekaan Palestina,” pungkas Meitri.