
Jakarta (01/07) — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Askweni, mendorong pembenahan lembaga pengelola BUMN sebagai langkah strategis untuk memperbaiki perekonomian bangsa.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Komisi VI DPR RI yang digelar Selasa, 1 Juli 2025, di Ruang Rapat Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Askweni menyoroti pentingnya perubahan mendasar dalam pengelolaan BUMN untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan operasional.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 52 dari 126 BUMN masih mengalami kerugian, sehingga langkah konkret diperlukan agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat berkontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.
“Diharapkan BUMN dan anak-anaknya mampu mencegah kerugian agar dapat lebih efisien dan tidak ada lagi yang merugi, sehingga pendapatan meningkat, perekonomian membaik,” ujar Askweni.
Selain itu, Askweni menekankan pentingnya berbagai program yang dirancang oleh Danantara untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kita optimis, di bawah kepemimpinan Danantara, ada perubahan dalam 5 tahun ke depan dan target dapat tercapai,” tambahnya.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS tersebut berharap pembenahan ini dapat menjadi pijakan awal untuk menjadikan BUMN sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang lebih kuat dan efektif.