Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Program Desa Energi Berdikari Diakui Dunia, Komisi XII FPKS Jalal Dorong Jadi Kebijakan Nasional

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (24/06) — Anggota DPR RI Fraksi PKS Komisi XII dari Fraksi PKS, Jalal Abdul Nasir, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan program Desa Energi Berdikari (DEB) yang diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero).

Program ini baru saja memperoleh penghargaan internasional sebagai Trailblazer dalam ajang Energy Asia Awards 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Haji Jalal, pencapaian tersebut merupakan pengakuan atas model pemberdayaan energi bersih yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyentuh dimensi sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan memanfaatkan sumber energi lokal seperti surya, mikro hidro, biogas, dan biodiesel, program ini berhasil menjangkau 172 desa dan memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 46 ribu warga.

“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada Pertamina. Program ini bukan hanya soal energi, tapi soal kemandirian, pemberdayaan masyarakat, dan pengurangan emisi yang terukur. Ini bukti bahwa transisi energi bisa dimulai dari desa, bukan hanya dari pusat,” ujar dari Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII.

Jalal menegaskan bahwa kesuksesan program DEB sangat layak untuk diadopsi sebagai program nasional, di bawah koordinasi lintas kementerian seperti Kementerian ESDM, Kementerian Desa PDTT, dan Bappenas. Menurutnya, jika direplikasi secara sistematis dan ditopang anggaran negara, DEB dapat menjadi pilar penggerak transisi energi berbasis rakyat yang konkret.

“Kita tidak bisa hanya bicara Net Zero Emission tahun 2060 jika desa-desa kita masih bergantung pada energi fosil atau belum terlistriki. DEB adalah model nyata yang bisa menjembatani kesenjangan ini,” tambahnya.

Jalal juga menekankan bahwa keberhasilan DEB sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya poin ke-4 yang menekankan pentingnya pembangunan SDM, penguatan peran masyarakat desa, dan inovasi teknologi yang memberdayakan.

Dalam program DEB, warga tidak hanya menerima manfaat energi bersih, tetapi juga mengalami peningkatan pendapatan melalui pengembangan UMKM, pertanian modern, hingga ekowisata — seperti yang terjadi di Kampung Kepiting, Cilacap, yang kini memanfaatkan panel surya untuk mengelola hasil laut secara efisien.

“Jika desa bisa mandiri energi dan ekonomi melalui model seperti ini, maka kita sedang mempersiapkan pondasi kuat bagi kemandirian bangsa di masa depan,” pungkasnya.