Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Saatnya Pariwisata Indonesia Timur Bersinar, Al-Qassam Kasuba: Maluku Utara Jadi Pilihan Alternatif Unggulan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Ternate (20/06) — Menanggapi pernyataan Kementerian Pariwisata yang mencatat 1,16 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga April 2025—atau naik 9,15 persen dibanding tahun lalu—Izzuddin Al-Qassam Kasuba, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Dapil Maluku Utara, menyambut positif komitmen pemerintah memperluas promosi pariwisata di luar Jawa.

Keberhasilan meningkatkan kunjungan ke Indonesia harus diikuti oleh strategi branding yang lebih merata, termasuk menempatkan Maluku Utara sebagai destinasi alternatif selain Bali dan Raja Ampat Papua Barat Daya.

Menurut Al-Qassam Kasuba, langkah aktif Kemenpar dalam pertemuan bilateral dengan Spanyol, India, Meksiko, dan penandatanganan MoU dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok membuka peluang emas untuk memperkenalkan destinasi baru.

“Promosi skala global yang dilakukan pemerintah pusat harus kita optimalkan pula di tingkat daerah. Maluku Utara, dengan keindahan kepulauan Ternate, Tidore, dan Halmahera, sesungguhnya memiliki potensi serupa—bahkan unik—sebagai alternatif wisata yang tak kalah menawan dari Bali dan Raja Ampat,” ujarnya.

Lebih jauh, legislator asal Maluku Utara ini menekankan pentingnya kolaborasi branding:

“Kita perlu menempatkan Maluku Utara dalam spotlight promosi pariwisata Indonesia Timur. Mulai dari kampanye digital #ExploreMalukuUtara hingga partisipasi aktif dalam roadshow internasional, agar wisatawan mancanegara tahu bahwa selain Bali, ada permata tersembunyi di timur Indonesia yang menawarkan pengalaman budaya, sejarah, dan keindahan alam tak terlupakan.”

Dalam momentum lonjakan kunjungan 1,16 juta wisatawan mancanegara, Al-Qassam Kasuba optimis bahwa promosi yang terarah dan inklusif akan menempatkan Maluku Utara sejajar dengan destinasi ikonik nasional.

“Mari pastikan pariwisata Indonesia Timur bukan hanya sekadar slogan, tetapi benar-benar tumbuh dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal,” tutupnya.