
Ternate (20/06) — Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Dapil Maluku Utara, Izzuddin Al-Qassam Kasuba, menyambut baik peluncuran aplikasi ‘Sapa UMKM’ yang dirancang pemerintah sebagai kanal terpadu untuk memfasilitasi pendataan, pembinaan SDM, pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan konektivitas pasar bagi 57 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Menurut Al-Qassam Kasuba, digitalisasi melalui satu super-aplikasi merupakan terobosan penting untuk mendorong usaha mikro naik kelas, asalkan segera disosialisasikan dan diimplementasikan hingga ke pelosok wilayah kepulauan.
Dalam pernyataannya menanggapi paparan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, bahwa platform “Sapa UMKM” akan memverifikasi data UMKM sehingga hanya pelaku terdaftar yang berhak mengakses insentif, Alqassam Kasuba menekankan perlunya langkah cepat dari pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis.
“Kami mendukung upaya pemerintah pusat menyederhanakan akses layanan UMKM, tetapi tanpa pendampingan langsung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara, banyak pelaku usaha mikro di pelosok dapat terlewatkan,” ujarnya.
Lebih jauh, legislator asal Ternate ini mengingatkan bahwa keberhasilan digitalisasi UMKM tidak cukup hanya pada penyediaan aplikasi. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus berkoordinasi untuk menggelar lokakarya penggunaan aplikasi, membuka jalur konsultasi daring, serta membantu pelaku UMKM mengunggah data usaha mereka ke sistem.
“Dengan demikian, fitur pendataan, pembinaan, pembiayaan, dan koneksi pasar yang dijanjikan Menteri Maman Abdurrahman benar-benar dapat diakses seluruh pelaku usaha, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) seperti Maluku Utara,” ujarnya.
Dengan strategi implementasi yang sistematis, Al-Qassam Kasuba optimis aplikasi ‘Sapa UMKM’ bisa menjadi solusi terpadu untuk memperkuat dan menaikkan kelas UMKM Maluku Utara.