Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Komisi I FPKS Habib Idrus : Agresi Israel di Gaza Ancaman Nyata Stabilitas Global, Selat Hormuz di Ambang Krisis!

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (20/06) — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Idrus Salim Aljufri, mengeluarkan peringatan keras mengenai dampak destabilisasi yang kian memuncak di Timur Tengah akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza.

Habib Idrus menegaskan bahwa eskalasi konflik ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga ancaman serius terhadap ekonomi dan stabilitas global, dengan Selat Hormuz sebagai titik didih potensial yang paling mengkhawatirkan.

“Dunia harus membuka mata dan melihat bahwa akar dari ketidakpastian di Timur Tengah saat ini adalah kebiadaban Israel di Gaza,” tegas Habib Idrus.

Kebijakan represif dan genosida yang dilakukan rezim Zionis, imbuh Habib Idrus, telah memicu kemarahan yang meluas, menciptakan reaksi berantai yang berpotensi menyeret kawasan ke dalam jurang konflik yang lebih besar. Selat Hormuz, arteri vital energi dunia, kini berada di garis depan risiko tersebut.

Habib Idrus menjelaskan bahwa Selat Hormuz adalah jalur pelayaran maritim terpenting di dunia untuk transportasi minyak bumi dan gas alam cair (LNG). Sekitar sepertiga dari total minyak mentah dan lebih dari seperlima dari total LNG yang diperdagangkan secara global melewati selat strategis ini setiap hari. Penutupan selat, meskipun bersifat ancaman, akan memiliki konsekuensi yang tak terbayangkan.

“Jika Selat Hormuz terganggu, apalagi sampai ditutup, dampak ekonominya akan menghantam seluruh penjuru dunia. Harga minyak dan gas akan melonjak tak terkendali, memicu inflasi masif, dan berpotensi menyeret ekonomi global ke dalam resesi parah. Ini bukan sekadar masalah regional; ini adalah bom waktu yang disulut oleh arogansi Israel,” papar Habib Idrus dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Habib Idrus menekankan bahwa ancaman penutupan Selat Hormuz, yang seringkali dikaitkan dengan Iran sebagai respons atas tekanan atau agresi, harus dipahami dalam konteks yang lebih luas.

“Narasi yang menyudutkan satu pihak tanpa melihat pemicu utamanya adalah kekeliruan besar. Tindakan provokatif Israel, termasuk serangan terhadap kedaulatan negara lain dan pembantaian rakyat Palestina, telah menciptakan kondisi di mana opsi ekstrem menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak yang merasa terancam atau terzalimi.”

“Kami menyerukan kepada seluruh komunitas internasional, terutama negara-negara adidaya, untuk tidak lagi berdiam diri. Hentikan dukungan buta terhadap Israel! Desak rezim Zionis untuk segera mengakhiri genosida di Gaza dan patuhi hukum internasional,” seru Habib Idrus.

“Hanya dengan menghentikan kezaliman Israel, stabilitas kawasan dapat dipulihkan, dan ancaman penutupan Selat Hormuz – serta bencana ekonomi global yang menyertainya – dapat dihindari.”

Habib Idrus menegaskan bahwa Fraksi PKS di DPR RI akan terus menyuarakan pentingnya keadilan dan perdamaian di Palestina sebagai kunci stabilitas global.

“Nasib Palestina adalah barometer keadilan dunia. Selama Palestina dijajah dan rakyatnya dizalimi, selama itu pula bara konflik di Timur Tengah akan terus menyala dan mengancam kepentingan seluruh umat manusia,” pungkasnya.