
Ambon (16/06) — Anggota DPR RI Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, melakukan kunjungan langsung ke lokasi longsor di RT 03 Batu Merah, Sabtu 14 Juni 2025.
Didampingi oleh Ketua RT, kepala pemuda setempat, serta puluhan warga terdampak, kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus komitmen nyata legislator Fraksi PKS tersebut dalam merespons cepat situasi darurat di wilayah dapilnya.
Wakil Rakyat Indonesia Timur ini berdialog dengan warga dan tokoh lingkungan, mendengarkan langsung keluhan serta aspirasi dari masyarakat yang tinggal di sekitar titik longsor.
Dalam pertemuan tersebut, warga RT 03 menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak, antara lain permohonan bantuan alat konstruksi (alkon), mesin sensor pemotong kayu untuk penanganan material longsoran, serta permintaan perhatian serius terhadap kondisi rumah-rumah warga yang berada tepat di pinggir aliran sungai.
Selain itu, warga juga menitipkan harapan kepada pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan buruh sapu jalan yang selama ini belum mendapatkan pengakuan yang layak, serta kebutuhan penerangan melalui pemasangan lampu jalan di wilayah rawan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Saadiah menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam menjaga lingkungan dan menyampaikan kebutuhan secara langsung.
Anggota DPR yang kini duduk di Komisi IV ini mengatakan, bahwa seluruh masukan akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik di tingkat pemerintah kota Ambon maupun kementerian teknis yang memiliki kewenangan dan anggaran.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap kondisi warga yang hidup berdampingan dengan risiko bencana. Saya akan memastikan bahwa kebutuhan alat dan pengamanan lingkungan ini segera disampaikan dalam forum resmi, dan akan saya kawal prosesnya sampai ada solusi konkret,” tegas Saadiah.
Lebih lanjut, Kartini PKS dari Timur Indonesia ini mengajak masyarakat untuk terus menjaga kekompakan dan meningkatkan kesadaran mitigasi bencana berbasis komunitas. Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat, tokoh lokal, dan pemerintah adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan.
“Kita mesti terus berikhtiar dan berdoa, sekaligus menguatkan komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas di tengah tantangan alam yang dihadapi ini. Semoga ALLAH terus bersama kita, lulus ujian bencana, dengan penuh perjuangan dan kesabaran,” tutup Saadiah Uluputty.