Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Saadiah Uluputty Serap Aspirasi Nelayan Desa Kaki Air Guna Penguatan Program Ekonomi Biru

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Kabupaten Buru (15/06) — Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan, Anggota DPR RI Komisi IV Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, menyambangi Desa Kaki Air, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru.

Kehadiran legislator dari Fraksi PKS ini bertujuan untuk menyapa langsung masyarakat pesisir dan mendengar aspirasi nelayan sebagai bagian dari upaya penyusunan program yang lebih tepat sasaran.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru, Ufairah Bin Thahir, Anggota DPRD Kabupaten Buru Fraksi PKS, Irfan Papalia, serta Anggota DPRD Provinsi Maluku, Solihin Buton.

Dalam pertemuan tersebut, politisi PKS ini mendengarkan langsung masukan dari para nelayan terkait berbagai kebutuhan dasar yang masih menjadi tantangan keseharian mereka.

Salah satu aspirasi utama yang disampaikan adalah kebutuhan alat penangkapan ikan (API) yang lebih memadai, akses permodalan yang mudah dijangkau, serta dukungan infrastruktur penunjang pascapanen seperti cold storage dan pasar ikan yang layak.

Para nelayan berharap agar wakil rakyat dapat memperjuangkan program-program nyata yang menyentuh langsung hajat hidup mereka.

Menanggapi hal tersebut, Saadiah yang juga anggota Banggar DPR ini menegaskan bahwa dirinya akan terus mendorong kebijakan afirmatif untuk nelayan kecil dalam forum-forum penganggaran dan pembahasan program di DPR, khususnya di Komisi IV dan Badan Anggaran.

“Suara masyarakat pesisir menjadi salah satu fokus utama yang terus ia bawa dalam perjuangan legislasi dan pengawasan anggaran,” ungkap Saadiah.

Aktivis Perempuan PKS ini juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Kaki Air dalam menjaga ekosistem laut yang menjadi tumpuan utama kehidupan mereka.

“Pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat dalam menciptakan sistem kelautan dan perikanan yang adil dan berkelanjutan,” tegas Saadiah.

Ia menyatakan bahwa program bantuan, termasuk aspirasi API, akan lebih kuat dan tepat sasaran apabila dibangun di atas fondasi data kebutuhan riil yang disampaikan langsung oleh masyarakat.

Sebagai legislator dari kawasan timur Indonesia, Saadiah akan terus mengupayakan pemikiran bahwa perjuangan pembangunan di wilayah pesisir tidak boleh bersifat seremonial, tetapi harus lahir dari dialog, kehadiran langsung, dan keberpihakan yang nyata terhadap rakyat kecil.

“Saya berharap kunjungan ini menjadi awal dari penguatan kolaborasi pembangunan ekonomi biru berbasis keadilan dan keberlanjutan di Desa Kaki Air dan seluruh pesisir Maluku,” tutup Saadiah Uluputty.