Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Aher Dukung Penguatan Budaya Komunikasi Digital yang Beradab dan Bermartabat

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Bandung (16/06) — Dalam rangkaian kegiatan Seminar Budaya Komunikasi Digital dalam Masyarakat Indonesia yang diselenggarakan oleh Bakti Komdigi RI, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Ahmad Heryawan, menekankan betapa pentingnya membangun budaya komunikasi digital yang sehat, beretika, dan mencerminkan karakter bangsa Indonesia.

“Perubahan besar dalam pola komunikasi antarwarga, yang kini banyak berlangsung melalui media sosial dan platform daring. Di satu sisi, hal ini membuka ruang demokrasi dan kreativitas, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan serius seperti disinformasi, ujaran kebencian, hingga polarisasi sosial. Oleh karena itu, komunikasi digital tidak cukup hanya cepat dan mudah diakses. Tapi, harus dibingkai oleh nilai-nilai keadaban, kejujuran, dan tanggung jawab,” tegas Kang Aher dalam seminar dihadapan masyarakat Baleendah Kabupaten Bandung Barat, Daerah pemilihannya.

Lebih jauh, Anggota F-PKS DPR RI Periode 2024-2029 daerah pemilihan Jawa Barat 2 ini menyoroti perlunya peran aktif negara, dunia pendidikan, dan keluarga dalam menanamkan literasi digital sejak dini.

Menurutnya, pendidikan etika bermedia dan kemampuan kritis terhadap informasi harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan nasional.

Oleh karena itu, Komisi I DPR RI, berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan publik yang mendukung ekosistem digital yang inklusif, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.

“Budaya komunikasi digital kita harus sejalan dengan nilai-nilai yang luhur. Teknologi hanyalah alat, tapi manusianya yang harus beradab. Mari bersama wujudkan ruang digital yang sehat untuk generasi masa depan Indonesia,” jelas mantan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS periode 2020-2025 ini.

Terakhir, mantan Gubernur Provinsi Jawa Barat dua periode ini mengajak masyarakat untuk mengedepankan etika dalam komunikasi digital.

Adapun prinsip etika yang harus dijaga yaitu sopan, santun, dan menghormati perbedaan; verifikasi informasi sebelum membagikan; hindari sarkasme, provokasi, dan ujaran kebencian; jaga privasi diri dan orang lain; serta hindari spam & konten tidak pantas.

“Komunikasi digital adalah budaya baru yaitu penting untuk memadukan teknologi, etika, dan literasi. Semua pihak berperan dalam menciptakan ruang digital yang sehat. Mari jadi bagian dari masyarakat digital yang beradab,” demikian tutup Kang Aher mengakhiri pemaparannya.