Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Komisi III FPKS Surahman Hidayat Minta Polisi Tangkap Penabrak Pasutri dan Tertibkan Balap Liar di Jalan Sudirman

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (12/06) — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Surahman Hidayat meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya untuk segera melakukan penyelidikan dan menangkap pemotor balap liar yang telah menabrak Pasutri di jalan Sudirman, Jakarta.

Surahman menyayangkan aktivitas balap liar kembali terjadi di jalan Sudirman yang merupakan jalan protokol di Jakarta.

“Insiden penabrakan pasutri di jalan Sudirman oleh pemotor balap liar telah menambah daftar panjang kecelakaan akibat aktivitas balap liar. Kejadian tragis ini kembali menjadi bukti nyata bahwa balap liar bukan sekadar aksi ugal-ugalan, tetapi juga telah merenggut nyawa orang yang tidak bersalah,” kata Surahman.

Surahman mengatakan banyak aduan masyarakat terkait kembali maraknya balap liar di sekitaran bundaran Hotel Indonesia, jalan Thamrin sampai jalan Sudirman pada waktu dini.

“Banyak masyarakat yang merasa terganggu dengan suara knalpot brong dari pemotor balap liar,” terang Surahman.

Di samping itu, imbuhnya, masyarakat juga takut dan khawatir dengan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan lainnya.

“Pelaku balap motor liar tidak menyadari risiko besar yang dihadapi, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Mereka menganggap balap liar sebagai hiburan tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya. Padahal, bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” imbuh Surahman.

Surahman menyampaikan bahwa fenomena balap motor liar memang bukanlah hal baru di jalan Sudirman.

“Jalur yang luas dan relatif lurus, dianggap menarik bagi para pembalap liar untuk menguji kecepatan motor mereka,” ujarnya.

Disamping itu, lanjut Surahman, balap liar sering kali menjadi bagian dari budaya kelompok atau geng motor tertentu untuk menunjukkan eksistensi mereka di jalan protokol.

“Saya berharap Polri mengintensifkan patroli dini hari dan segera menertibkan para pemotor pembalap liar di jalan Sudirman dan jalan protokol lainnya di sekitar bundaran Hotel Indonesia. Para pelaku balap liar sering mencari celah dengan menggelar aksi mereka di waktu-waktu minim pengawasan seperti dini hari,” tutur Surahman.

Selain mengintensifkan patroli, Surahman berpendapat bahwa diperlukan kebijakan pemerintah Daerah Khusus Jakarta secara komprehensif untuk menangani fenomena kenakalan remaja pada dini hari yang kerap meresahkan masyarakat.

“Jakarta sebagai kota yang beroperasi 24 jam memiliki banyak pekerja yang beraktivitas di malam hari—baik di sektor transportasi, kesehatan, keamanan, hingga industri kreatif dan layanan. Karena itu, aspek keselamatan di jalan menjadi semakin penting,” imbuh Surahman.

Surahman juga mendoakan para korban yang sedang dirawat segera diberikan kesembuhan dan korban yang meninggal diberikan tempat yang mulia disisi-Nya, serta keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan.

“Semoga kejadian seperti ini bisa menjadi perhatian lebih serius agar tidak terulang di kemudian hari. Semoga langkah-langkah perlindungan bagi masyarakat di jalan bisa semakin ditingkatkan agar semua orang bisa beraktivitas dengan aman, terutama di kota yang aktif seperti Jakarta,” tutup Surahman.