
Karawang (11/06) — Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKS, Jalal Abdul Nasir, melakukan kunjungan spesifik ke Fuel Terminal (FT) Cikampek, Karawang, Jawa Barat, dalam rangka memastikan keandalan sistem distribusi BBM serta kesiapan infrastruktur energi di wilayah Jawa Bagian Barat.
FT Cikampek merupakan salah satu simpul distribusi penting yang menyuplai kebutuhan energi untuk kawasan industri strategis seperti Karawang, Bekasi, hingga sebagian wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya.
Terminal ini beroperasi sejak 2006 dan berdiri di atas lahan seluas 13 hektar dengan kapasitas tangki timbun mencapai 88.121 KL.
Dalam peninjauan tersebut, Haji Jalal menyampaikan apresiasinya terhadap penerapan Terminal Automation System (TAS) yang telah diimplementasikan secara total, mencakup Receiving Automation (MOV Control), Storage Automation (Tank Gauging), Distribution Automation (Semi-Automatic Fuel Filling), serta sistem keamanan Early Warning System (EWS).
“Saya mengapresiasi komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menghadirkan sistem distribusi BBM yang modern, efisien, dan aman. Tapi kita juga harus memastikan bahwa seluruh jaringan distribusi ini berpihak pada kepentingan rakyat—dari harga, keterjangkauan, hingga ketersediaan,” ungkap Haji Jalal di lokasi.
FT Cikampek sendiri menyalurkan beragam produk strategis seperti Pertalite, Pertamax, Biosolar B-35, Pertadex, dan Dexlite B-35, dengan total penyaluran harian mencapai 6.431 KL. Terminal ini juga menerima suplai BBM dari kilang RU VI Balongan serta sebagian dari hasil impor melalui sistem pipa dan moda laut.
Lebih lanjut, Haji Jalal menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan terhadap distribusi energi, mengingat wilayah Jawa Barat menjadi sentra pertumbuhan ekonomi nasional yang membutuhkan dukungan energi yang stabil dan terukur.
“Kami dari Komisi XII DPR RI akan terus mengawal proses distribusi energi nasional agar tidak hanya efisien, tetapi juga transparan dan berkeadilan,” tegasnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas pengawasan DPR RI terhadap BUMN sektor energi, khususnya dalam memastikan kesiapan sistem logistik BBM nasional jelang peningkatan konsumsi masyarakat dan industri di semester kedua tahun 2025.