Surabaya (11/06) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jawa Timur 1 (Surabaya–Sidoarjo), Reni Astuti, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program Ekspedisi Patriot yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi.
Program tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Akademisi dan generasi muda dalam pembangunan daerah transmigrasi di Indonesia.
Dalam pelaksanaan awal, Kementerian Transmigrasi akan berkolaborasi dengan Universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menteri Transmigrasi juga mengatakan bahwa mereka akan melakukan rekrutmen untuk 2.000 orang tim Ekspedisi Patriot yang dijadwalkan dimulai pada Juni 2025, dimana nantinya akan bertugas sebagai mentor dan pendamping bagi peserta Beasiswa Patriot — program lanjutan yang akan diluncurkan pada tahun 2026.
Reni Astuti menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan kampus-kampus besar merupakan langkah cerdas dan potensial dalam memperkuat target program transmigrasi yang dicanangkan oleh Pemerintah.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif ini. Keterlibatan kampus-kampus besar menunjukkan bahwa program ini memiliki pendekatan ilmiah, partisipatif, dan berkelanjutan,” ujar Reni.
Menurut Reni, semangat pengabdian yang tertanam dalam program ini sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional berbasis keadilan dan pemerataan.
Adapun tiga lokasi yang telah ditetapkan sebagai daerah pengabdian Ekspedisi Patriot di tahun ini adalah Batam-Rempang-Galang (Barelang) di Kepulauan Riau, Polewali Mandar di Sulawesi Barat, dan Salor di Papua.
Reni berharap program ini dapat berjalan dengan optimal dan menghasilkan langkah strategis bagi pelaksanaan transmigrasi di Indonesia.
“Saya mendukung penuh agar Ekspedisi Patriot menjadi wadah bagi akademisi untuk memperkuat riset terkait transmigrasi juga sarana produktif untuk para pemuda terlibat langsung membangun bangsa. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjawab tantangan di wilayah transmigrasi,” pungkasnya.
Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, transportasi, dan desa tertinggal, Reni menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program pembangunan berbasis pemberdayaan dan pemerataan.