
Jakarta (11/06) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Idrus Salim Al Jufri mengecam keras tindakan militer Israel yang menghentikan dan menahan kapal Madleen di perairan internasional saat hendak menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden tersebut yang dinilainya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
“Kami sangat mengecam tindakan militer Israel yang secara sepihak menghentikan dan menahan kapal Madleen, padahal kapal ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang sah dan berbendera Inggris. Ini jelas melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan,” tegas Habib Idrus.
Politisi dari Fraksi PKS ini menambahkan bahwa kapal Madleen diketahui membawa bantuan medis dan logistik ringan untuk rakyat Gaza, serta diisi oleh sejumlah aktivis, jurnalis, dan anggota parlemen dari berbagai negara.
“Kapal ini membawa bantuan simbolik seperti beras, susu bayi, dan alat kesehatan ringan. Di dalamnya terdapat sejumlah tokoh internasional, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg. Penahanan mereka di laut internasional adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan,” terangnya.
Habib Idrus juga menyoroti besarnya dukungan masyarakat internasional terhadap misi kemanusiaan ini. Sejumlah lembaga seperti Amnesty International, Human Rights Watch, hingga demonstran di berbagai kota dunia turut menyuarakan pembelaan terhadap kapal Madleen.
“Ini bukan sekadar soal 100 kilogram bantuan. Ini adalah simbol perlawanan damai dan solidaritas dunia terhadap penderitaan di Gaza. Upaya seperti ini tidak boleh dibungkam dengan kekuatan militer,” ungkapnya.
Legislator asal Banten ini juga menyayangkan sikap pasif dari sebagian besar negara asal para aktivis yang belum secara tegas membela warganya.
“Yang menyedihkan, sebagian besar negara asal para aktivis belum menunjukkan sikap pembelaan yang tegas. Dunia seolah enggan membela kemanusiaan ketika pelakunya adalah Israel,” ujar Habib Idrus.
Habib Idrus menegaskan bahwa tindakan Israel terhadap kapal Madleen adalah tamparan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian global.
“Penahanan kapal Madleen adalah luka bagi kemanusiaan. Dunia internasional perlu bersuara lebih lantang. Dan kita, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemerdekaan dan keadilan, harus terus berdiri bersama Palestina,” pungkasnya.