
Jakarta (10/06) — Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menerima kunjungan audiensi dari Rombongan Ibu-Ibu Unit Pembinaan Anggota (UPA) Bekasi di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/06).
Kegiatan ini berlangsung hangat dan interaktif, membahas berbagai isu strategis dari peran perempuan dalam dakwah, pentingnya kapasitas berpikir komprehensif dalam menghadapi tantangan zaman, hingga pengalaman konkret legislasi dan kebijakan publik yang digeluti Ledia selama bertugas di parlemen.
Dalam paparannya, Ledia menekankan pentingnya memperluas pandangan dalam perjuangan dakwah.
“Saya ingin membalik istilah berpandangan sempit, menjadi meluaskan wawasan, mengembangkan dakwah’,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan umat hari ini tak hanya membutuhkan keikhlasan, tetapi juga pemahaman yang mendalam dan cara berpikir sistematis. Ia juga mengingatkan agar umat tidak terjebak pada dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum.
Tidak hanya berbagi inspirasi, Ledia juga menyampaikan pentingnya literasi keislaman yang kuat. Ia merekomendasikan tiga buku penting untuk para ibu kader sebagai bekal pembinaan.
“Ada buku ‘Malamih Mujtama Al-Muslim’ dari Yusuf al-Qaradawi, ‘20 Prinsip Dakwah’, serta ‘The Ideal Muslim Society’ karya Muhammad Ali Al-Hashimi. Bahasa Inggrisnya sederhana, bisa pakai Google Translate kalau belum paham.” ujarnya
Dalam sesi tanya jawab, diskusi pun mengalir hingga menyentuh soal persepsi publik terhadap PKS. Ledia menjelaskan bahwa wajah moderat PKS bukanlah pencitraan, melainkan upaya berkesinambungan.
“PKS selalu konsisten soal 30% kuota perempuan dalam pencalonan legislatif. Bukan karena ikut-ikutan, tapi karena kami meyakini perempuan harus disiapkan dengan kualifikasi untuk ikut menggerakkan umat,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan harapan agar para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Minimal kita tingkatkan kapasitas kita dulu, supaya kita bisa mendampingi orang-orang di sekitar kita dengan pemahaman yang lebih baik dan lebih bijak,” tutup Ledia.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penguatan misi dakwah dan pengkaderan dari akar rumput.