
Jakarta (10/06) — Anggota Komisi III DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adang Daradjatun, menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat serta menyampaikan perkembangan terkini pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dalam kunjungan perorangan masa reses Masa Sidang III Tahun Sidang 2024–2025 di dua titik wilayah DKI Jakarta: Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dan Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara.
Dalam pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat, RT/RW, serta konstituen dari berbagai kalangan, Adang menyampaikan bahwa pendidikan politik yang berkelanjutan sangat penting untuk menciptakan pemilih yang cerdas, kritis, dan berdaya.
“Pendidikan politik bukan hanya menjelang Pemilu. Ini bagian dari pembangunan kesadaran warga terhadap hak dan kewajiban mereka dalam demokrasi. Kita ingin masyarakat tidak hanya memilih, tetapi juga memahami sistem hukum, peran legislatif, dan proses pembuatan undang-undang,” ujar Adang, yang juga pernah menjabat Wakapolri.
Lebih lanjut, Adang juga menyampaikan progres pembahasan RUU KUHAP di Komisi III DPR-RI. Menurutnya, revisi KUHAP menjadi prioritas karena menyangkut hak-hak dasar warga negara, terutama dalam proses penegakan hukum.
“Komisi III terus mendalami berbagai masukan dari akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat sipil terkait RUU KUHAP. Kami ingin memastikan bahwa revisi ini tidak hanya memperkuat kepastian hukum, tetapi juga menjamin keadilan substantif,” jelasnya.
Adang menegaskan bahwa dalam proses penyusunan RUU tersebut, Komisi III berkomitmen untuk melibatkan publik secara luas. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan pandangan dan masukan melalui kanal resmi DPR-RI.
Kunjungan ini menjadi wadah interaksi langsung antara wakil rakyat dan masyarakat di daerah pemilihan. Selain menyampaikan isu nasional, Adang juga menyerap berbagai aspirasi lokal seperti kebutuhan infrastruktur, layanan publik, hingga keluhan terkait penegakan hukum di tingkat akar rumput.
Kegiatan reses ini ditutup dengan diskusi terbuka yang berlangsung hangat, di mana warga menyampaikan harapan agar wakil mereka di Senayan terus memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya dalam hal keadilan hukum dan pendidikan politik yang merata.