
Brazil (06/06) — Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Gaza dan kegagalan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dalam mengesahkan resolusi penting yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan sandera, dan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan.
Mardani mengatakan, 14 dari 15 anggota mendukung resolusi tersebut, namun Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkannya. Ini menjadi veto kelima yang dikeluarkan AS sejak Oktober 2023 terkait konflik di Gaza.
“Kegagalan ini kembali menyoroti kelemahan mendasar Dewan Keamanan PBB dalam menjalankan mandatnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional, khususnya dalam menangani konflik berkepanjangan yang menimbulkan krisis kemanusiaan,” ungkap Mardani Ali Sera.
Delegasi AS menyatakan bahwa posisi mereka tetap konsisten sejak awal konflik, yakni mendukung hak Israel untuk membela diri dan mencegah kebangkitan kembali Hamas.
Mereka menilai resolusi tersebut dapat merugikan posisi keamanan Israel sebagai sekutu Amerika Serikat.
Sebaliknya, mayoritas anggota Dewan menyuarakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekerasan di Gaza dan terbatasnya akses bantuan bagi warga sipil.
Perwakilan Inggris menolak keras keputusan pemerintah Israel untuk memperluas operasi militernya di Gaza dan membatasi secara ekstrem masuknya bantuan.
Duta Besar Aljazair menekankan bahwa meskipun resolusi itu gagal disahkan, pesan moral dan politik yang disampaikannya tetap kuat.
Ia menyatakan solidaritas bagi rakyat Palestina dengan mengatakan bahwa “Palestina, kalian tidak sendirian” dan memperingatkan bahwa Israel sebagai pelanggaran hukum internasional tidak akan luput dari perhatian dunia.
Lenih lanjut, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyuarakan keprihatinan serupa. Dalam beberapa pernyataan sebelumnya, BKSAP menekankan pentingnya peran aktif parlemen dalam mendorong solusi damai yang adil dan berkelanjutan untuk Palestina, serta mendesak komunitas internasional agar tidak tinggal diam terhadap penderitaan rakyat Gaza.
“BKSAP juga mendorong peningkatan diplomasi kemanusiaan oleh Indonesia, termasuk di forum-forum multilateral,” tutup Anggota Komisi II DPR RI ini.