
Jakarta (04/06) — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi melakukan transisi kepemimpinan partai melalui Musyawarah Majelis Syuro I.
Dalam proses tersebut, Dr. Moh. Shohibul Iman ditetapkan sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, sementara H. Almuzammil Yusuf dipercaya menjabat sebagai Presiden PKS.
Sekretaris Jenderal PKS demisioner, Aboe Bakar Alhabsyi, menyampaikan bahwa transisi kepemimpinan ini berjalan dengan lancar dan menjadi bukti kematangan demokrasi di internal partai.
“Alhamdulillah, PKS telah melaksanakan transisi kepengurusan dengan sangat smooth. Terpilihnya profil
baru menunjukkan bahwa PKS tidak kekurangan kader untuk memimpin, dan estafet kepemimpinan terus berjalan secara natural,” ujar Aboe Bakar dalam keterangannya, Rabu (04/06).
Menurutnya, proses pergantian kepemimpinan tersebut berlangsung cepat dan rapi.
“Tanggal 31 Mei dilaksanakan Pemilu Raya. Hasilnya keluar tanggal 1 Juni. Lalu tanggal 2 dilakukan pengesahan anggota Majelis Syuro, dan tanggal 3 sudah dilangsungkan sidang Majelis Syuro untuk memilih Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS,” jelasnya.
Aboe Bakar menekankan bahwa keberhasilan proses ini menunjukkan bahwa PKS bukanlah partai yang bergantung pada satu figur atau one man show.
“Sebaliknya, ini mencerminkan kedewasaan demokrasi dan kekuatan sistem kaderisasi di tubuh PKS.”
Ia juga menambahkan, PKS adalah partai yang sangat modern dalam tata kelola organisasi.
“Semua proses dilakukan dengan cepat, akurat, dan transparan. Alhamdulillah semua diberikan kelancaran,” ujarnya.
Dengan kepemimpinan baru ini, PKS diharapkan semakin solid dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.