Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kekerasan pada Perempuan dan Anak Meningkat, Meity Berharap Besar Peran KPAI Ditingkatkan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (01/06) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia menyampaikan harapannya pada Komisi Perlindungan Anak dalam rapat dengar pendapat di Komisi XIII (Tiga Belas) beberapa hari lalu.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu mengingatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), meningkatnya kekerasan pada perempuan dan anak belakangan ini.

“Saya pribadi sangat bersemangat dengan program-program KPAI meski dengan SDM yang tidak memadai. Namun saya belum melihat cakupannya, seperti di wilayah timur. Saya sering mendapat banyak pengaduan, mencapai 2.500 kasus. Tahun 2024 banyak kasus kekerasan seksual. Bagi legislator perempuan seperti saya, KPAI ini harapan besar,” ungkapnya.

KPAI, imbuhnya, butuh bekerjasama dengan pemberdayaan perempuan.

“Termasuk dengan lembaga pemerintah, kedutaan dalam kasus-kasus ketenagakerjaan di bawah umur seperti kasus pekerja anak dalam judi online di Kamboja,” jelasnya.

Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.
Data terbaru dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan bahwa hingga April 2025 saja, sudah tercatat 5.949 kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Termasuk anak-anak yang banyak dirundung kekerasan seksual. Atas dasar tersebut, Komisi XIII DPR RI menggelar RDP dengan KPAI.

Di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Tantangan KPAI adalah anggaran dan keterbatasan SDM. Meity menutup tanggapannya dalam RDP tersebut, kinerja KPAI tak terpengaruh.

“Harapannya, kurangnya anggaran dan masalah SDM tak mengurangi efektivitas pengawasan yang dilakukan KPAI,” tutupnya.