
Jakarta (29/05) — Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Maluku Utara, Al-Qassam Kasuba memulai Kunjungan Kerja Reses Komisi VII di Sorong, Papua Barat Daya, dengan keyakinan bahwa Indonesia Timur adalah gerbang strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam rangkaian pertemuan bersama pemerintah daerah dan Kementerian terkait, Al-Qassam menegaskan urgensi percepatan pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan penguatan keterlibatan masyarakat lokal dalam industri pariwisata.
“Tanpa konektivitas yang solid—jalan, pelabuhan, bandara, dan jaringan digital—potensi wisata bahari Papua dan kawasan timur lainnya hanya akan menjadi cerita dalam brosur, bukan kenyataan yang mendatangkan kesejahteraan,” tegas Al-Qassam dalam forum resmi bersama Gubernur, DPRD, dan perwakilan kementerian. Sorong dan Raja Ampat,
menurut Al-Qassam, Papua adalah mutiara dunia yang menanti disentuh oleh kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Sebagai Wakil Rakyat dari Maluku Utara, Al-Qassam membawa pendekatan yang penuh empati dan kesadaran historis.
Ia mengingatkan bahwa hubungan antara Papua dan Maluku telah terjalin lama—bukan hanya secara geografis, tetapi juga dalam ikatan sejarah, budaya, dan migrasi antarsuku.
“Kami dari Maluku Utara datang bukan sebagai tamu, tapi sebagai saudara yang ingin ikut menjaga dan membangun,” ucapnya.
Sorotan utama kunjungan kerja ini adalah pada strategi menjadikan Indonesia Timur sebagai surga wisata bahari kelas dunia.
Menurut Al-Qassam, keberhasilan itu hanya bisa dicapai jika masyarakat lokal diberikan peran utama. Ia mendorong program pelatihan terpadu bagi anak muda agar siap menjadi pelaku ekonomi kreatif—mulai dari pemandu wisata, pengelola homestay, hingga pelaku UMKM digital.
Namun demikian, Al-Qassam juga memberikan peringatan tegas agar memajukan dunia pariwisata tanpa mengorbankan lingkungan.
“Jangan sampai pariwisata berkembang dengan mengorbankan lingkungan. Kita tidak sedang membangun untuk lima tahun, kita sedang merancang masa depan anak cucu. Papua Barat Daya harus jadi contoh pariwisata berkelanjutan yang berakar pada budaya lokal dan berwawasan ekologis,” tegas Al-Qassam.
Kunjungan ini membuktikan bahwa DPR RI, khususnya Komisi VII, tidak tinggal diam dalam memastikan kebijakan pusat menyentuh kebutuhan nyata masyarakat daerah.
Bagi Al-Qassam Kasuba, ini bukan sekadar kunjungan kerja—ini adalah bagian dari misi memperkuat fondasi Indonesia Timur sebagai motor pertumbuhan nasional.