
Jakarta (28/05) — Menjelang masa reses yang akan dimulai pada 28 Mei 2025, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Rahmat Saleh, menyampaikan rencananya untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, Sumatera Barat I.
Hal itu diungkapkan dalam sesi PKS Legislative Report menjelang Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (27/05).
“Insya Allah kita manfaatkan reses ini untuk bertemu dengan konstituen, para pemilih, dan struktur partai yang selama ini bekerja, guna menyerap aspirasi dari bawah,” ungkap Rahmat.
Reses selama 15 hari ini akan bertepatan pula dengan momentum Idul Adha, yang menurut Rahmat merupakan waktu strategis untuk turun langsung ke berbagai daerah.
“Ini kesempatan bagi kita untuk berkunjung ke berbagai daerah, insya Allah di sebelas kabupaten/kota yang merupakan Dapil saya di Sumatera Barat 1,” jelasnya.
Dalam konteks tugasnya di Komisi II DPR RI, Rahmat menyatakan bahwa isu-isu strategis terkait pertanahan akan menjadi fokus utama. Beberapa isu yang akan ia dalami antara lain konflik tanah ulayat, persoalan sertifikasi lahan, serta polemik Hak Guna Usaha (HGU) dan lahan sawit bermasalah.
“Tentu isu-isu yang terkait dengan Komisi II—masalah tanah ulayat, sertifikasi lahan, kemudian HGU, dan lahan sawit bermasalah—ini akan menjadi konsen kita ke daerah. Kita akan dengarkan langsung dari masyarakat, terutama dari dapil kita di Sumatera Barat, apa saja yang menjadi permasalahan mereka,” paparnya.
Rahmat menegaskan bahwa pendekatan partisipatif dalam menyerap aspirasi dari konstituen menjadi kunci agar setiap kebijakan yang dibahas di DPR benar-benar berpijak pada kebutuhan dan kenyataan yang terjadi di masyarakat.