Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Ketua BKSAP DPR RI dari FPKS Mardani Ajak ASEAN Solutif atas Masalah Pengungsi

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (28/05) — Ketua BKSAP DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menekankan ihwal urgensi ASEAN dalam menangani tantangan pengungsi Myanmar.

“Kami Delegasi Parlemen Indonesia mengusulkan agar message ini juga menekankan pentingnya penanganan pengungsi Myanmar di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi salah satu tujuan pengungsi tersebut,” ujar Mardani menegaskan.

Pada sisi lain, Politisi PKS tersebut menekankan urgensi penguatan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sebagai agenda bersama kawasan ASEAN.

Ajakan tersebut diucapkan sebagai delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang mengikuti agenda pertemuan 14th ASEAN-AIPA Leaders’ Interface yang dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia, 25-26 Mei 2025.

Delegasi dipimpin oleh Muhammad Husein Fadllulloh (F-Gerindra) dengan anggota Mardani Ali Sera (F-PKS) dan Irine Yusiana Roba Putri (F-PDIP).

Untuk diketahui, pertemuan di Kuala Lumpur tersebut merupakan agenda tetap ASEAN Inter-Parliamentary Assembly atau perhimpunan insan parlemen ASEAN yang pada tahun 2025 ini dipimpin oleh Ketua Parlemen Malaysia.

Pada Minggu (25/5) para delegasi anggota AIPA melakukan pertemuan untuk finalisasi AIPA Message, yaitu risalah atau pesan entitas parlemen ASEAN yang akan disampaikan pada hari berikutnya, Senin (26/5), saat pertemuan Delegasi AIPA dengan para pemimpin pemerintah (eksekutif) ASEAN.

Saat diskusi finalisasi Message, Delegasi Indonesia menyampaikan sejumlah pandangan dan masukan strategis untuk dijadikan sebagai bagian dari AIPA Message.

Sebelum pertemuan finalisasi dihelat di Kuala Lumpur, DPR juga telah mengajukan masukan tertulis terhadap message tersebut yaitu urgensi kepemimpinan kolektif ASEAN, penguatan interaksi antar masyarakat ASEAN, pembuatan rencana sosialisasi Visi ASEAN 2045, pengentasan kemiskinan, penanganan iklim, penghentian genosida di Jalur Gaza, dan penguatan penegakkan HAM dan demokrasi.

Hal lain lagi, DPR juga mengajukan satu paragraf tersendiri yaitu mendorong pemerintah ASEAN untuk mempercepat implementasi Kerangka Integrasi Digital ASEAN untuk mempromosikan perdagangan digital, e-commerce, dan inovasi, termasuk berinvestasi dalam infrastruktur digital dan mempromosikan literasi digital di antara negara-negara anggota.

Semua masukan delegasi Indonesia berhasil disepakati secara aklamasi dan merupakan bagian dari message yang disampaikan oleh Ketua Parlemen Malaysia saat pertemuan dengan para kepala negara ASEAN.