Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Alifudin Dorong Penanganan TBC yang Lebih Efektif dan Soroti Tingginya Kasus di Kalimantan Barat

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (28/05) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Alifudin menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kalbar termasuk dalam deretan provinsi dengan jumlah kasus TBC tertinggi, yang menandakan perlunya perhatian lebih dari pemerintah pusat dan daerah dalam menanganinya.

“TBC ini seringkali menjadi penyakit yang tak disadari oleh penderitanya sampai gejalanya sudah parah. Ini yang membuat penanganan menjadi lambat dan potensi penularannya semakin besar,” ujar Alifudin di Komplek Parlemen, Senin (26/05/2025).

Alifudin menambahkan, penyakit ini bukan hanya ancaman kesehatan individu, tetapi juga masalah kesehatan publik yang serius.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Kalimantan Barat 1, Alifudin menegaskan bahwa pemerintah perlu memperkuat strategi nasional penanggulangan TBC, mulai dari peningkatan deteksi dini, pengobatan tuntas, hingga edukasi masyarakat tentang gejala dan penularannya.

Ia mendorong agar layanan kesehatan primer diperkuat agar mampu menjadi garda terdepan dalam penanganan TBC.

“Langkah pertama adalah mendorong masyarakat untuk memeriksakan diri saat mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas, atau penurunan berat badan yang tidak wajar. Kita butuh pendekatan proaktif, bukan hanya menunggu pasien datang,” katanya.

Alifudin juga mengingatkan bahwa keberhasilan penanggulangan TBC tidak bisa hanya dibebankan kepada sektor kesehatan semata. Menurutnya, faktor sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, gizi buruk, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat turut mempengaruhi tingginya kasus TBC, terutama di wilayah-wilayah pedalaman Kalimantan.

“Ini membutuhkan sinergi lintas sektor. Kementerian Kesehatan harus bekerja sama dengan Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung pemulihan pasien TBC,” tegas Alifudin.

Ia juga menyampaikan bahwa Komisi IX DPR RI siap mendukung peningkatan anggaran dan program penguatan layanan penanggulangan TBC di daerah, termasuk memperbanyak tenaga kesehatan terlatih, penyediaan alat diagnosis modern, dan obat yang tersedia secara konsisten dan gratis bagi masyarakat.

“Pengentasan TBC harus menjadi agenda prioritas nasional. Jika tidak ditangani secara serius, Indonesia akan terus menjadi salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal nyawa dan masa depan generasi bangsa,” tutupnya.