
Jakarta (25/05) — Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM Indonesia) menyelenggarakan acara Musyawarah Besar III yang dirangkai dengan acara Peluncuran Buku ke-3 karya para Guru Besar dan Doktor Ilmu Manajamen dengan judul ‘Transformasi Manajemen SDM di Era Digital : Inovasi, Teknologi, dan Strategi Masa Depan’ di Hotel Aryaduta Gambir Jakarta (24/05/2025).
Tampil sebagai narasumber dalam peluncuran buku Ketua Presidium IKADIM Dr. Sri Puguh Budi Utami, Anggota DPR/Presidium IKADIM Dr. Jazuli Juwaini, Guru Besar UNJ Prof. Dr. Hamidah.
Sementara Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Dr. Agus Harimurti Yudhoyono dan Kepala Staf Kepresidenan Letjen Purn. AM Putranto memberikan pengantar tertulisnya.
Sejumlah tokoh dan pejabat publik hadir dalam peluncuran buku antara lain Rektor Unhan Letjen Purn. Dr. Anton Nugroho, Rektor Universitas Internasional Jakarta Prof. Dr. Paiman Raharjo, Ketua Program S3 Manajemen Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Umi Widyastuti, ada juga Prof. Dr. Ali Muhtar Ngabalin serta beberapa pejabat kementerian dan BUMN.
Melalui Peluncuran Buku ini IKADIM menegaskan kesiapan para Profesor dan Doktor Ilmu Manajemen IKADIM untuk berpartisipasi aktif dalam menyiapkan SDM menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
IKADIM menyatakan bahwa tidak ada cara lain untuk merespon perkembangan demografi dan kemajuan teknologi kecuali dengan transformasi SDM dan teknologi.
Indonesia harus menggesa peningkatan kualitas SDM baik dari sisi kompetensi maupun keterampilan, menciptakan banyak lapangan kerja, dan menyerap SDM yang melimpah serta menumbuhkan kewirausahaan teknologi.
Hanya dengan cara itu pertumbuhan demografi yang berkelindan dengan kemajuan teknologi bisa menjadi berkah yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya tidak menjadi bencana demografi.
Dalam sambutannya, Dr. Jazuli Juwaini menegaskan bahwa sumbangan pemikiran para doktor dalam buku ini sangat relevan dengan tantangan pembangunan SDM Indonesia yang masih perlu bersaing dengan negara-negara ASEAN.
Sementara itu, Letjen TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho menekankan bahwa buku ini memiliki nilai penting bagi pembangunan bangsa dan negara.
Dr. Sri Puguh Budi Utami, sebagai Ketua Umum IKADIM (2019-2025), menyampaikan pencapaian IKADIM sejak berdiri pada tahun 2019, seperti berbagai seminar, penerbitan buku, pelatihan, serta sertifikasi master trainer yang telah dijalankan meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Salah satu program utama yang masih menunggu pengesahan dari Kementerian Tenaga Kerja adalah standar kompetensi MSDM level 8-9 yang diharapkan dapat terealisasi di bawah kepemimpinan baru.
Mubes III IKADIM Pilih Kepemimpinan Baru
Musyawarah Besar III IKADIM memilih Dr. Jazuli Juwaini sebagai Ketua Umum IKADIM Periode 2025-2030. Bersama dengan Pemilihan Ketua Umum, terpilih Presidium IKADIM yang terdiri dari Dr. Jazuli Juwaini (Ketua Fraksi PKS DPR), Dr. Jazilul Fawaid (Ketua Fraksi PKB DPR/Wakil Ketua Banggar DPR), Dr. Eric Hermawan (Anggota Komisi XI DPR), Letjen Purn. Dr. Anton Nugroho (Rektor Unhan) dan Dr. Zahera Mega Utama (Tenaga Ahli Utama Deputi III , Bidang Pemberdayaan Manusia, Kantor Staf Kepresidenan).
Sementara itu ditetapkan 5 Wakil Ketua Umum yaitu : Dr. Dingot Hamonangan Ismail, Dr. Baskara Agung Wibawa, Dr. Andi Nurpati, Dr. June Kuncoro Hadiningrat, dan Dr. Indra Fahrizal. Ketua Harian dijabat oleh Dr. Abdul Wahab Samad, Sekretaris Jenderal Dr. Danang Aziz Akbarona, dan Bendahara Umum Dr. Dominica Dini Afiat.
Dalam sambutannya sebagai Ketua Umum/Ketua Presidium, Dr. Jazuli Juwaini menegaskan komitmen IKADIM untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan SDM Bangsa.
“IKADIM siap berkolaborasi untuk mensukseskan program peningkatan kualitas SDM Pemerintahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Jazuli.
IKADIM, kata Jazuli, punya sumber daya ratusan Profesor dan Doktor yang punya kompetensi mumpuni di bidang manajemen SDM dari berbagai perguruan tinggi. “Semangat kita membangun kebersamaan dan kolaborasi bagaimana bisa berkontribusi untuk pengembangan SDM bangsa,” ungkap Jazuli.
Ketua Fraksi PKS ini mengatakan kualitas SDM bangsa Indonesia masih tertinggal dari negara-negara kawasan. Indonesia masih di bawah Singapura, Malaysia, hingga Brunei Darussalam. Padahal Indonesia sedang menikmati bonus demografi.
“Dibutuhkan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari semua elemen untuk memajukan SDM Indonesia agar dapat bersaing. Di sinilah ruang kontribusi IKADIM dengan berbagai program terobosan mulai dari riset, buku, hingga modul-modul dan pelatihan kompetensi dan keterampilan bekerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah, ormas, maupun swasta,” pungkas Jazuli Juwaini.