
Jakarta (23/05) — Ketua BKSAP DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengecam keras tindakan militer Israel yang menembaki rombongan diplomat dari berbagai negara serta melakukan serangan brutal terhadap Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Pada Rabu, 21 Mei 2025, militer Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah rombongan diplomat dari Inggris, Kanada, Italia, dan 28 negara lainnya yang tengah menjalankan misi resmi kemanusiaan di wilayah Jenin, Tepi Barat, Palestina. Misi tersebut diatur secara resmi oleh Otoritas Palestina untuk memantau kondisi kemanusiaan.
Merespon kritik keras internasional, militer Israel berkata bahwa rombongan diplomat ‘menyimpang dari rute yang disetujui’. Namun, penjelasan tersebut menuai kecaman luas. Kemudian, PBB melalui juru bicara Sekjen António Guterres menegaskan bahwa keselamatan para diplomat harus dilindungi setiap saat.
Selain itu, Mardani, yang juga Anggota Komisi II DPR RI, turut mengecam keras serangan udara dan pengepungan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang menjadi simbol solidaritas rakyat Indonesia terhadap rakyat Palestina.
“Serangan tersebut menyebabkan kerusakan berat, tenaga medis hingga pasien menjadi korban, serta melumpuhkan fasilitas kesehatan penting yang sedang melayani ribuan korban,” ujar Mardani.
Sejalan dengan hal tersebut, Mardani sebagai Ketua BKSAP dan kader PKS akan ikut serta Aksi Simpatik ‘Selamatkan Kemanusiaan di Gaza’ sebagai bentuk solidaritas nyata.
Aksi tersebut akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 06:00 WIB dan berlokasi di JIE Expo Kemayoran Jakarta. Instruksi aksi damai PKS ini diiringi dengan imbauan menggunakan pakaian bernuansa putih, atribut Palestina, serta membawa bendera Indonesia.
Lebih lanjut, Mardani mengajak masyarakat turut serta aksi damai ini.
“PKS mengundang seluruh lapisan masyarakat yang peduli terhadap kemanusiaan untuk hadir dan menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina serta menuntut dihentikannya genosida yang dilakukan Israel terhadap Gaza,” tutup Mardani yang lolos ke Senayan dari Dapil Jakarta I.