Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Antisipasi MERS-CoV, Fikri Faqih Minta Kemenag dan Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Haji

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/05) — Anggota Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih mendesak Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan koordinasi dan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.

Desakan ini muncul menyusul laporan kemunculan kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi, dengan sembilan kasus dan dua kematian tercatat antara 1 Maret hingga 21 April 2025, yang sebagian besar terpusat di Riyadh.

Pria yang akrab disapa Fikri ini menekankan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ikhtiar dan amanah Allah yang harus dijaga oleh setiap jemaah. Ia memberikan imbauan khusus bagi jemaah haji, baik yang belum berangkat maupun yang sudah berada di Tanah Suci.

“Bagi jemaah yang belum berangkat, pastikan kondisi kesehatan prima sebelum keberangkatan. Lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap, lengkapi imunisasi, serta perbanyak istirahat dan konsumsi makanan bergizi,”ujar Fikri, dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025) di Jakarta.

Sementara itu, untuk jemaah yang sudah berada di Arab Saudi, Fikri menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan disiplin diri dalam menjaga kebersihan.

“Sering-seringlah mencuci tangan, gunakan masker di area keramaian seperti Masjidil Haram dan Nabawi, serta hindari kontak langsung dengan orang yang sakit dan hewan ternak, terutama unta,” tambahnya

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengingatkan agar jemaah segera melapor kepada petugas kesehatan kloter atau sektor jika merasa kurang sehat.

Menyikapi temuan kasus MERS-CoV ini, Fikri mendorong Kemenag dan Kemenkes untuk mempererat koordinasi, baik antarlembaga maupun dengan otoritas kesehatan Arab Saudi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terbaru dan akurat mengenai penyebaran virus.

Fikri juga menyoroti perlunya pengetatan pengawasan dan pelayanan kesehatan bagi jemaah di Saudi. Ini mencakup ketersediaan tenaga medis yang memadai, obat-obatan, dan fasilitas penanganan jika ada jemaah yang sakit.

“Skrining kesehatan jemaah perlu diperketat, baik saat di asrama haji maupun setibanya di Saudi, serta memperkuat tim gerak cepat di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi secara berkelanjutan kepada jemaah mengenai gejala MERS-CoV, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan spesifik harus digencarkan melalui berbagai kanal.

Terakhir, Fikri mendorong agar kedua kementerian memiliki rencana darurat atau langkah mitigasi yang jelas dan siap dijalankan jika ditemukan kasus suspek atau konfirmasi di kalangan jemaah haji Indonesia.

“Kami yakin Kemenag dan Kemenkes bekerja keras untuk melindungi jemaah kita. Kami di Timwas Haji akan terus mengawasi dan memberikan masukan demi kelancaran dan keselamatan ibadah seluruh jemaah haji Indonesia,”pungkas legislator dari daerah pemilihan (dapil) IX Jawa Tengah ini.